“Jangan anggap remeh masalah kulit. Sebaiknya kenali penyebabnya untuk penanganan yang tepat,” ujar dr. Jimmi Chandra, SpKK dari Essenskin Dermatovenereology yang membantu menjelaskan berbagai mitos maupun fakta di bawah ini.
Kulit berubah warna saat mengonsumsi wortel.
FAKTA
Keadaan ini dinamakan carotenemia atau pigmentasi kekuningan atau jingga pada kulit akibat tingginya kadar beta carotene dalam darah. Kondisi ini sering terjadi pada usia balita, namun orang dewasa juga dapat mengalami dan biasanya sering terjadi pada vegetarian. Efek ini biasanya muncul pada hidung atau telapak tangan. Namun, jangan khawatir, beta carotene akan terbuang melalui feses dan urine.
Mudah berjerawat menjelang dan saat haid.
FAKTA
Ada istilah kedokteran yang dinamakan menstrual acne. Jerawat muncul beberapa hari menjelang siklus menstruasi yang disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon, baik estrogen (hormon seks wanita), progesteron (hormon yang memengaruhi siklus menstruasi dan kehamilan), maupun testosteron (hormon steroid yang memegang peranan penting untuk kesehatan). Hal ini dapat meningkatkan produksi sebum oleh kelenjar wajah sehingga menyebabkan jerawat.
Makanan pedas menyebabkan kulit berjerawat.
MITOS
Makanan tidak selalu menjadi penyebab utama timbulnya jerawat. Namun, jerawat juga bisa muncul akibat kelenjar sebasea yang terangsang untuk memproduksi sebum lebih banyak akibat makanan pedas tersebut.
Kulit kepala yang tidak sehat dapat menyebabkan timbulnya uban.
MITOS
Uban tumbuh pada satu folikel rambut yang tidak berhubungan dengan folikel rambut di sekitarnya. Uban tumbuh saat sel melanosit tidak lagi mampu menghasilkan melanin yang berfungsi sebagai pewarna rambut. Umumnya saat memasuki usia 40 tahun, saat pigmen rambut berhenti memproduksi warna. Namun, jika Anda masih berusa 30 tahun sudah memiliki uban, ini disebabkan oleh faktor genetis atau gaya hidup tidak sehat. Hal lain yang menjadi penyebab mudahnya muncul uban adalah pola makan yang tidak teratur, stres, atau menggunakan bahan kimia yang berlebihan pada rambut.
Warna kulit bibir lebih cerah bila dibersihkan dengan sikat.
MITOS.
Menyikat bibir dengan sesuatu yang kasar seperti bulu sikat gigi umumnya menyebabkan eksfoliasi atau pengelupasan pada lapisan kulit bibir paling luar, sehingga terlihat lapisan bibir di bawahnya yang memiliki warna lebih muda. Namun, cara ini tidak berarti membuat warna bibir berubah menjadi lebih cerah.
Krim mata bila berlebihan menyebabkan iritasi pada kulit di sekitarnya.
FAKTA.
Perhatikan kandungan yang terdapat pada krim mata. Jika terdapat kandungan yang menyebabkan eksfoliasi, maka aplikasi yang terlalu sering atau berlebihan dapat menyebabkan kulit kering dan mengelupas. Namun, jika kandungan di dalamnya 100% pelembap, tidak masalah. (f)
