Tips
5 Manfaat Masker

22 Dec 2014


Menurut  dr. Eddy Karta SpKK, masker cukup efektif merawat wajah. Namun, sebaiknya dilakukan pada malam hari. Di saat tubuh beristirahat, sel-sel kulit akan memperbaiki dirinya dengan cara memproduksi sel-sel baru, serta kolagen. Proses ini terjadi melalui pembelahan sel-sel lapisan kulit, dan memproduksi lapisan sel kulit yang baru. Diharapkan, seluruh nutrisi dan vitamin yang ada di dalam masker dapat membantu proses regenerasi sel menjadi lebih baik. Berikut ini lima manfaat utama dari masker yang wajib Anda simak.

1. Pelengkap rangkaian perawatan
 Masker mampu menjadi pelengkap rangkaian perawatan rutin, agar hasil yang diinginkan lebih maksimal dan sempurna. Misalnya, untuk Anda yang memiliki permasalahan wajah berjerawat, disarankan menggunakan pembersih wajah di pagi hari dengan kandungan salicylic acid dan benzoyl peroxide di dalam krim pelembap pada malam hari. Namun, agar bibit jerawat tidak makin membengkak atau meradang, produk masker yang mengandung sulfur sebaiknya digunakan seminggu sekali.

2. Memaksimalkan penyerapan produk perawatan utama
Masker yang teksturnya menyerupai gel, peel off, dan lumpur selain dapat melembapkan kulit wajah secara perlahan, juga dapat membantu mengangkat sel-sel kulit mati dan kotoran yang menempel pada pori kulit.  Dalam sebuah artikel di majalah Allure, Doris Day, Clinical Associate Professor of Dermatology NYU -Langone Medical Center, menjelaskan, produk-produk perawatan lainnya akan menyerap lebih baik ke dalam pori  kulit yang lembap dan bersih dari sisa kotoran.  Terutama, produk berbahan aktif seperti facial oil dan serum antiaging dengan kandungan acid, retinoid, hingga peptides yang akan cepat menguap, apabila produk tidak segera terserap ke dalam pori  kulit dengan baik.

3. Penyelamat darurat
Bagi Anda yang tinggal di daerah dengan perubahan cuaca yang cukup ekstrem, masker bisa menjadi penyelamat kulit wajah Anda hanya dalam hitungan jam. Bagi Anda yang wajahnya tiba-tiba berminyak saat cuaca panas, gunakan masker gel atau clay mask (masker yang terbuat dari mineral, seperti kaolin, magnesium karbonat, kalamin, dan belerang atau sulfur). Masker jenis ini memiliki fungsi anti-inflamasi (anti-peradangan), dapat mengurangi minyak berlebih, meredakan jerawat yang sedang meradang, hingga mendinginkan permukaan kulit yang kemerahan akibat panas matahari. Untuk kulit wajah yang kering karena cuaca dingin, Masker berbentuk lembaran tisu dengan kandungan pelembap yang tinggi bisa dicoba. Lembaran tisunya mampu mengompres permukaan kulit yang kering dan melembapkannya dengan maksimal.

4. Relaksasi tubuh vs kesehatan kulit wajah
Tanpa disadari, pengaplikasian masker yang umumnya membutuhkan waktu minimal 10 menit hingga 20 menit juga dapat merelaksasi tubuh dan pikiran. Sensasi sejuk yang ada dapat membuat otot wajah terasa lebih relaks. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Amy Wechsler, Dermatologist and Assistant Clinical Professor of Psychiatry Weill Cornell Medical College, New York City   relaksasi selama beberapa menit dapat mengurangi stres. Hal ini juga dapat memicu pelepasan molekul anti-inflamasi (pereda peradangan) dan hormon beta endorphin. Kedua hal ini diperlukan dalam proses penyembuhan permasalahan kulit dan anti-penuaan dini. Setelah wajah dan tubuh beristirahat dengan baik, sirkulasi peredaran darah pun akan lebih lancar dan membuat wajah terlihat cerah berseri.

5. Antidehidrasi
Setahun terakhir, masker berjenis sleeping pack  yang dapat dikenakan semalaman sambil Anda tertidur lelap menjadi fenomena tersendiri. Tanpa rasa lengket, masker ini menjadi solusi jitu kulit wajah yang dehidrasi akibat  embusan udara kering dari air conditioner semalaman. Biasanya, produk perawatan seperti pelembap dan serum diaplikasikan setelah masker dibersihkan. Namun, sleeping pack harus diaplikasikan paling  akhir. Masker ini akan bertugas sebagai pelindung dan selimut produk perawatan wajah yang sudah diaplikasikan sebelumnya. Sehingga, pelembap dan serum dapat terserap lebih maksimal secara perlahan  dan tak mudah menguap.

ADINDA TRI WARDHANI



 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?