Beauty Trend
Transformasi Gelombang

19 Aug 2014


Ternyata, tak hanya rambut lurus yang memiliki kejayaan. Simak kisah menarik evolusi rambut keriting yang telah berjalan lintas dekade.

Tahun 1920-an

Misterius dan elegan adalah dua kata yang merepresentasikan citra wanita di era yang tertuang dalam film The Great Gatsby. Gadis-gadis flapper berpotongan bob superpendek dengan finger waves yang diciptakan oleh Marcel Grateu dinilai seksi pada masa itu. Hanya berbekal alat penjepit rambut panas untuk menata rambut, wanita-wanita di awal abad ini identik dengan gaya Marcel waves.
Penerus kesuksesan Marcel Grateau adalah Karl Nessler yang mematenkan metode keriting permanen dengan roller rambut yang disambungkan ke mesin dengan daya listrik. Uniknya, agar proses pengeritingan dapat berhasil, rambut harus dioleskan dengan sodium hidroksida dan dipanaskan selama 6 jam.
Popularitas rambut keriting juga tak bisa lepas dari jasa Eugene Suter dan Isidoro Calvete. Dua tokoh asal Swiss dan Spanyol ini mengembangkan Icall Machine, mesin pengeriting rambut menggunakan tabung aluminium yang membungkus rambut dan mentransfer panas hingga mendekati pangkal rambut.
Foto hitam putih Mary Pickford, wanita Amerika pertama yang memenangkan piala Oscar untuk kategori Best Actress dapat menjadi potret yang menggambarkan ‘the new American woman’.  Wanita panutan yang aktif dan independen, sesuai dengan gaya rambut pada masa itu.

Tahun 1930-an dan 1940-an

Transisi tren rambut tahun ‘20-an menuju tahun ‘30-an cukup kasatmata. Rambut bob pendek yang terkesan tomboi mulai bergeser dengan keanggunan rambut panjang sebahu.
Finger waves masih bertahan, didukung dengan sausage curls dan pin curls. Perawatan teknik perm untuk membentuk keriting permanen mulai dikenal bersamaan dengan penggunaan mesin Icall yang terus diminati. Pada era tersebut, para wanita berlomba untuk tampil seperti sex symbol, Jean Harlow, karena liukan tubuh dan ikal rambut pirangnya.
Pergerakan ekonomi yang menyurut pada tahun 1940 turut memengaruhi gaya dandan para wanita yang mulai aktif bekerja. Tataan rambut tampak lebih natural dan sederhana. Para wanita yang bekerja menambahkan jepit rambut untuk menghindari rambut yang jatuh mengenai wajah. Ikal finger waves yang sangat padat perlahan ditinggalkan berganti dengan ikal natural dan victory roll ala Betty Grable dan Rita Hayworth. Mereka adalah dua pin up girl favorit pada periode Perang Dunia II.

Tahun 1950-an

Tataan rambut bergelombang adalah identitas kaum hawa pada masa ini tanpa pandang bulu, dari ibu rumah tangga hingga aktris ternama. Ingat peran Bree dari serial Desperate Housewives? Ibu rumah tangga yang baik, namun tak ketinggalan menjaga penampilan.
Tren rambut sasak juga mulai muncul tanpa kehilangan keriting rambut hasil perm yang dominan. Elizabeth Taylor dan Marilyn Monroe adalah interpretasi wanita generasi  tahun ‘50-an yang glamor dan sensual.

Tahun 1970-an dan 1980-an

Pada tahun ’60-an, tren rambut keriting mulai beristirahat. Sebagai gantinya, berkembanglah rambut sasak yang dikenal dengan bouffant. Makin besar dan padat sasakan rambut, akan  makin trendi.
Namun ternyata, rambut bergelombang tetap terus diminati. Rambut panjang lebih diapresiasi untuk mengekspresikan karakter kaum wanita maupun pria di tengah maraknya musik Rastafara. Wanita di tahun ’70-an berlomba untuk memperoleh blow rambut ala Farrah Fawcett. Keriting Afro pun muncul dibarengi dengan popularitas penyanyi kulit hitam seperti Aretha Franklin dan Roberta Flack.
Memasuki tahun ‘80-an, gadis-gadis remaja terhipnotis oleh rambut yang ditampilkan Madonna dan Sarah Jessica Parker yang bersahabat dengan sisir bergigi jarang, jemari, atau bahkan tidak disisir sama sekali. Fenomena ini terbantu dengan peluncuran L’Oréal Freehold Mousse, produk penata rambut yang sukses secara komersial.

Tahun 2000 – sekarang

Keriting ala Sarah Jessica Parker masih membayangi gaya rambut di tahun ‘90-an, seperti diadaptasi oleh Julia Roberts. Namun, tak ada yang mengalahkan gaya rambut The Rachel, alias potongan rambut Rachel Green yang diperankan oleh Jennifer Aniston dalam serial Friends.
Berangkat dari tahun 2000, aplikasi rambut keriting lebih halus dan natural. Helaiannya tak harus melingkar tanpa cela, tapi lebih mengarah ke ikal yang melambai sensual. Giselle Bundchen dan Jennifer Lopez adalah dua selebritas yang fasih menampilkan rambut wavy natural yang dikenal sebagai The Beach Wave.

ANNABELLA SIAHAAN




 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?