Beauty Trend
Merkuri, Berbahaya?

10 Jul 2014


Merkuri (dalam bahasa Latin disebut hydrargyrum) merupakan kategori logam berbahaya dan beracun, walau pada konsentrasi yang sangat kecil. Dalam bahasa sehari-hari merkuri dikenal sebagai air raksa yang umumnya ditemukan dalam termometer atau alat pengukur suhu badan, dan sebagai campuran penambal gigi.  

Garam merkuri sebenarnya telah digunakan sejak zaman Mesir kuno dan di negeri Cina sebagai pemutih kulit karena sifatnya yang korosif, kemampuannya memudarkan noda gelap, dan menghambat pertumbuhan pigmen sehingga warna kulit terlihat cerah dalam waktu singkat.

Pada abad ke-18 dunia kedokteran memasukkan zat ini ke dalam golongan logam berat dan sebaiknya dihindari. Kandungan merkuri banyak ditemui pada produk pencerah kulit seperti krim pelembap wajah maupun body lotion.
Efek: Menimbulkan reaksi ketergantungan pada kulit, warna kulit jadi belang, timbul noda kehitaman disertai iritasi kulit seperti kering dan bersisik. Merkuri yang masuk ke dalam tubuh dapat mengakibatkan beberapa kerusakan, seperti gagal ginjal, gangguan sistem saraf seperti tremor, insomnia, hingga depresi dan berbagai jenis kanker.  
Alternatif: Bahan pengganti merkuri dengan fungsi yang sama antara lain AHA sampai dengan 8% (asam alfa hidroksi), hidroquinon, dan asam azaleat. Bahkan, dengan berbagai inovasi kecantikan, bahan alami seperti ekstrak mulberi, bengkuang, jeruk, serta vitamin C memiliki kemampuan mencerahkan kulit yang lebih aman.(DEARY ERSTAFLORIA)



 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?