Penelitian yang dilakukan oleh Phillippa Dabre, ahli onkologi dari University of Reading, Edinburgh, Inggris, menyatakan bahwa paraben atau hydroxybenzoic acid merupakan pengawet suatu produk yang mengundang kontroversi karena memicu masalah kesehatan seperti kanker dan masalah kesuburan pria.
Paraben dengan kadar 0,4% hingga 0,8% masih aman untuk menghambat pertumbuhan mikroorganisme. Namun, tidak juga menutup kemungkinan berubah menjadi racun saat terkena sinar matahari langsung atau suhu panas.
Sampai saat ini paraben masih menjadi zat pengawet paling banyak digunakan di dunia dan terdapat dalam produk sampo, pembersih muka, lotion, dan sabun mandi dalam batas yang ditentukan karena minim risiko reaksi terhadap kulit.
Efek: Diperkirakan dapat menyebabkan iritasi kulit seperti kering dan kemerahan jika digunakan secara berlebihan.
Alternatif: Paraben dibentuk dari asam P-hydroxy benzoic acid yang terkandung di dalam bahan alami seperti raspberry dan blackberry. Simpan produk dengan baik dalam ruangan bersuhu kamar dan tak terkena sinar matahari langsung.
DEARY ERSTAFLORIA
