Kemasan
Memang cukup sulit membandingkan kemasan produk palsu dengan yang asli, jika tidak dibandingkan secara langsung dan diletakkan bersebelahan karena teknologi printing yang makin canggih. Namun, produk palsu secara kasatmata terlihat dari ukuran kemasan yang biasanya sedikit berbeda dari yang asli, misalnya lebih ramping atau justru lebih 'gendut'.
Warna
Biasanya, warna produk kosmetik palsu lebih pekat atau justru lebih pudar. Hal ini terjadi karena produk palsu tidak memiliki standar warna dalam pembuatannya. Waspadai juga jika warnanya berubah setelah beberapa kali pemakaian. Bisa jadi produk yang Anda beli palsu. Namun, Anda juga harus pastikan bahwa perubahan warna itu bukan karena Anda menyimpan produk dengan cara yang salah.
Tekstur
Untuk produk yang bertekstur cair, pastikan kadar kekentalannya pas dan cairannya tidak terpisah seperti menjadi 2 bagian. Sedangkan produk yang bertekstur padat atau bubuk lebih susah untuk dikenali jika Anda tidak teliti. Beberapa produk palsu bertekstur bubuk memiliki butiran yang kasar dan sulit menempel di kulit saat diaplikasikan.
Aroma
Produk kosmetik yang memakai pewangi biasanya memiliki bau tertentu saat diaplikasikan pada kulit, terutama jenis parfum dan lotion. Jika produk yang biasa Anda beli terasa lebih menyengat baunya atau berbau aneh, sebaiknya hentikan pemakaiannya. (f)