Blog
Ms Never Ending Story

4 Jul 2016


Kami punya teman kantor, sebutlah Mbak Lina. Kami menyebutnya Ms. Never Ending Story.  Bagaimana tidak, hampir  tiap hari selalu ada  ‘drama’ datang dari dirinya. Entah cerita lebay maupun kejadian yang tidak-tidak.   
           
Suatu hari misalnya,  Mbak Lina merasakan dadanya sesak. Spontan kami panik dan segera membawanya ke ruang kesehatan. Ketika kami tawarkan obat dan oksigen, Mbak Lina menolak dan minta kami untuk membuka bajunya. 
           
Dan… oalaaah… betapa terkejutnya kami karena ternyata  dia  sesak napas akibat memakai korset yang  diikat terlalu ketat! Antara kasihan dan gemees. Apalagi ketika ditanya  alasannya memakai korset sedemikian ketat, dia menjawab, “Biar cepat langsing!”  Jengkel kan, ya.  
           
Suatu pagi Mbak Lina  datang  terburu-buru. Sekilas saya memperhatikan dandanan di matanya. Saya lihat eye liner-nya tidak sempurna diaplikasikan pada mata, sehingga terlihat banyak bayangan hitam di kelopak mata bawah.  Saya pun tak tahan untuk tidak bertanya, “Eye liner baru, Mbak? Susah, ya, aplikasinya?“
           
Lalu dengan  malu-malu  ia menjawab,  “Mmm… ini bukan eye liner, tapi sisa bengkak karena kejatuhan antena TV tadi malam.”  
          
Duuuh…. Mbak Linaa…!
           
Ada lagi satu cerita yang lumayan kocak dari perjalanan dinas kami ke salah satu kantor cabang di lain kota.  Ceritanya, kami berdua beserta atasan  pulang  dari bersantai di pinggir kolam renang hotel.  Hari sudah larut malam dan  tiba saatnya untuk balik ke kamar masing-masing. Kami pun sepakat  mengambil rute berbeda dari tadi pagi.
           
Kemudian kami melewati sebuah ruangan yang menebarkan bau harum semerbak, semacam wangi bunga. Mbak Lina dengan muka serius langsung berbisik, “Ssstt… ini kamar khusus, biasanya untuk pemujaan. Kita harus cepat-cepat jalannya, nih.” Gayanya cukup menyakinkan
           
Tapi, saya dan atasan agak tidak percaya dengan  komentarnya itu. Masa, sih…  dan ini yang mengatakan Mbak Lina, gitu, loh.
         
“Kenapa harus ada kamar pemujaan di hotel?” tanya kami serempak.
           
Masih dengan muka serius Mbak Lina menjelaskan dengan yakin,  “Percaya, deh, saya sudah hafal dengan kota ini, banyak mistiknya!”    Ia  melanjutkan berjalan lebih tergesa-gesa, sehingga kami  pun mengikuti langkah cepatnya. Serem juga kan kalau ‘ketemu’ yang tidak-tidak. Hari sudah larut malam pula.
           
Keesokan paginya saat sarapan, atasan kami yang penasaran langsung bertanya kepada petugas hotel.  “Di dekat kolam renang,  di jalan yang sebelah kiri,   ada ruangan. Itu ruangan apa ya,  Pak?”
           
Ooh… itu ruang spa, Bu. Silakan dicoba, spa kami sangat terkenal,” jawabnya antusias, sambil  mempromosikan fasilitas hotel andalannya itu.
          
Terdengar suara batuk-batuk. Kami menoleh, ternyata Mbak Lina, yang sedari tadi juga mendengarkan percakapan ini.  Perlahan, di sela-sela batuknya,  ia berkata,  “Maaf, ya, saya sok tahu banget tadi malam.” 
       
Tertipu lagi, deh, kami dengan dramanya. (f)

 
Raehanah D.  - Banjarsari
 
 


 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?