BizNews
Warga NTT Menghabiskan Waktu 6 Jam Sehari untuk Mencari Air Bersih

19 Apr 2018


Foto: Dok. P&G


Data PBB dalam situs World Water Day menunjukkan fakta mengejutkan, bahwa 2.1 miliar orang hidup tanpa air yang aman untuk dikonsumsi, sehingga berpengaruh pada kesehatan, pendidikan serta kesejahteraan mereka. Padahal air adalah kebutuhan primer bagi tiap manusia.

Di Indonesia sendiri, daerah Nusa Tenggara Timur menjadi salah satu area yang mana masyarakatnya kesulitan mendapatkan air bersih. Setiap harinya warga harus menghabiskan waktu 4 sampai 6 jam untuk mendapatkan air. Belum termasuk untuk memasak air tersebut demi menghilangkan bakteri agar lebih bersih dan aman untuk dikonsumsi.

Proses yang lama dalam mendapatkan air bersih telah banyak menyita waktu masyarakat untuk lebih produktif dalam berkegiatan setiap harinya. Sedangkan bagi anak-anak, mereka tak punya waktu yang cukup untuk belajar atau bermain bersama teman-teman, karena mereka harus membantu orang tua mencari air bersih dengan jarak berkilo-kilometer.

Wanita dan anak-anak perempuan di negara-negara berkembang, seperti Indonesia, menghabiskan setidaknya enam jam setiap hari untuk mengumpulkan air, ini setara dengan 40 miliar jam setiap tahun dikeluarkan hanya untuk mendapatkan air yang aman untuk dikonsumsi.

"Padahal, waktu berharga yang  mereka miliki ini dapat dimanfaatkan lebih baik lagi untuk bekerja bagi orang dewasa atau mengenyam pendidikan bagi anak-anak,” ujar
Candra Dethan,  Zonal Manager Eastern Zone ChildFund International, sebuah lembaga swadaya masyarakat yang berpusat membantu kesejahteraan anak-anak di daerah-daerah pelosok.

Mengatasi krisis air di berbagai pelosok tanah air, P&G yang menginisiasi program Childen Safe Drinking Water (CSDW) memberikan produk Purifier of Water berupa sachet yang berfungsi untuk menjernihkan air kotor menjadi air bersih, sehingga siap untuk dikonsumsi


Teknologi ini mudah digunakan; hanya dengan menggunakan ember, sendok, kain dan bubuk P&G Purifier of Water, para keluarga dapat memurnikan 10 liter air kotor, hanya dalam waktu 30 menit. Jumlah ini dianggap memadai untuk asupan air minum bagi lima orang dalam satu keluarga untuk satu hari.

“Sejak program CSDW dari P&G ini diperkenalkan dan berjalan di Nusa Tenggara Timur, Veronika – salah satu penerima manfaat program kami di NTT – kini dapat bersekolah lebih rajin dan memanfaatkan lebih banyak waktu untuk belajar, serta menjadi siswa teladan di kelasnya,” tambah Candra.


Air bersih telah memberikan kesempatan untuk mengatasi keterbatasan di hidup orang-orang yang tinggal di kawasan yang sulit mendapatkan air bersih. Kini, dengan solusi tersebut, mereka dapat memiliki kesempatan untuk belajar di sekolah lebih baik, mendapatkan penghasilan tambahan untuk keluarga dan menyebarkan informasi tentang pentingnya air bersih. (f)

Baca Juga :

Air Bersih Layak Minum Bukan Hanya Masalah di Pelosok
Misi Akses Air Bersih
Tidak Semua Air Mineral Kemasan Layak Minum, Ini Alasannya







 
 


Topic

#airbersih

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?