Beauty Trend
Cara Kerja Coolsculpting Untuk Tubuh

11 May 2016


Foto: Fotosearch

Cryolipolisis merupakan teknologi dasar dari coolsculpting yang menggunakan pendinginan terkontrol untuk mengurangi sel lemak dan membentuk tubuh lebih ideal,” ujar dr. Dwi Novitasari.

Teknologi coolsculpting ditemukan pertama kali pada tahun 1999 oleh dua ilmuwan, yaitu dr. Dieter Meinstein dan Rox Anderson, M.D., dari Universitas Harvard. Teknologi tersebut terinspirasi dari kondisi kulit pipi anak yang memerah akibat mengonsumsi es krim, disebut popsiclepanniculitis, yaitu kondisi sel lemak yang meradang dan mati di bawah kulit.

Sesuai dengan namanya --cool berarti dingin dan sculpting berarti membentuk—teknologi ini merupakan metode pembentukan tubuh menggunakan suhu bertemperatur rendah, bukan panas. Berbeda dengan perawatan sedot lemak, coolsculpting tidak memerlukan proses bedah, tanpa jarum, suntikan anestesi, alat sedot, dan luka.

Meski tidak diperuntukkan bagi penderita obesitas, perawatan yang sudah disetujui aman oleh FDA Amerika Serikat pada tahun 2010 ini menjadi perawatan favorit selebritas Hollywood, termasuk Khloe dan Kim Kardashian.

Cara Kerja
Saat melakukan perawatan coolsculpting, terapis mengaplikasikan gel atau tisu gel pada area tubuh yang bermasalah. Gel tersebut berperan sebagai penghantar energi dingin yang dihasilkan dari mesin coolsculpting.

Ketika aplikator diarahkan di atas gel, Anda akan merasakan sensasi seperti ‘dicubit’ dan dingin. Energi dingin yang Anda rasakan dapat mencapai suhu  4º  - 10º C.
Pendinginan tersebut dilakukan hingga sel lemak membeku dan mengalami kematian sel (appotosis). “Appotosis adalah proses kematian jaringan yang terprogram dan tidak akan digantikan dengan jaringan parut. Jaringan lemak setebal apa pun dapat dihilangkan dengan teknologi ini,” ungkap dr. Dwi lebih lanjut.

Proses pengerjaan coolsculpting bervariasi, tergantung pada area lemak yang ingin dihilangkan. Lemak muda yang mudah dicubit akan didinginkan selama 1 jam, sedangkan lemak keras yang sulit dicubit membutuhkan waktu kurang lebih 2 jam.

Saat sel lemak meradang dan terus didinginkan, sel lemak lama-kelamaan akan mati. Meski demikian, lemak yang mati dan luruh tidak akan diserap oleh tubuh sehingga menimbulkan masalah baru seperti kolesterol.

Menurut dr. Dwi, sel lemak yang telah mati akan diserap oleh sel darah putih, kemudian dibuang melalui proses sekresi metabolisme tubuh, seperti keringat, air seni, dan feses. (f)
 


Topic

#coolsculpting

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?