Tips
5 Cara Mengurangi Rambut Rontok

24 Nov 2017


Foto: 123RF

Rambut rontok adalah masalah umum yang seringkali dihadapi wanita. Melalui penelitian yang dilakukan oleh IpSOS, Badan Riset Internasional di Prancis, pada tahun 2014, terkuak fakta kalau 70% wanita di dunia mengalami permasalahan rambut rontok* yang berujung pada penipisan rambut. Padahal, impian para wanita adalah memiliki rambut yang lebat dan tebal.
 
Menurut dr. Jimmi Chandra, SpKK, rambut rontok* bisa disebabkan oleh faktor genetik, hormonal dan aspek lingkungan. Sedangkan penyebab pasti dari ketiga faktor kerontokan* rambut masih sulit dipastikan.
 
Kehilangan 50-100 helai rambut setiap hari merupakan hal wajar. Banyak orang tidak memerhatikannya karena ada 100 ribu lebih folikel di kulit kepala sehingga angka 50-100 dianggap tidak signifikan. Meski demikian, Anda perlu menjaga rambut dari kerontokan*. Berikut beberapa caranya:
 
1/ Hindari menyisir rambut ketika basah
Kondisi akar rambut dalam keadaan rambut basah dan setengah kering cenderung lebih rapuh karena tidak mampu menahan tarikan antara kulit kepala dan sisir. Seperti yang diungkapkan dr. Jimmi, rambut pun rentan rontok*. Sebaiknya, tunggu rambut hingga betul-betul kering dan gunakan sisir bergigi jarang untuk meminimalkan kerontokan*.
 
Perhatikan juga gerakan menyisir. Mulailah menyisir dari bagian ujung bawah rambut dan pisahkan bagian yang kusut sebelum bergerak menyisir ke bagian atas. Cara menyisir seperti ini tidak memberikan tekanan pada kulit kepala sehingga tidak membuat rambut jadi rontok*. Gunakan jemari tangan untuk merapikan rambut kusut setelah keramas.
 
2/ Keringkan rambut dengan lembut
Hindari mengeringkan rambut dengan cara menggosoknya dengan handuk. Gesekan antara rambut dan handuk dapat merusak kutikula sehingga rambut mudah rusak dan rontok*. Cukup tepuk dan peras perlahan rambut menggunakan handuk atau kain katun bersih. Pilih handuk berbulu lembut agar tidak merusak lapisan rambut.
 
3/ Keramas dengan air dingin
Keramas menggunakan air hangat memang dapat memberikan efek relaksasi, tapi hal ini justru akan menyerap kelembapan dan memicu akar rambut menjadi lemah. Batang rambut pun menjadi kering dan rapuh. Hal ini juga dapat memicu kelenjar sebaceous untuk aktif mengeluarkan minyak. Akibatnya, timbul gangguan pada kulit kepala, seperti dermatitis (gejala kulit berminyak pada rambut berupa pengelupasan dan gatal-gatal pada kulit kepala), rambut rontok*, dan kemerahan pada kulit kepala.
 
Keramaslah dengan air dingin untuk mencegah rambut rontok*. Memijat kulit kepala dengan tekanan berlebih saat keramas juga hanya akan memperparah kerontokan*. Cukup usap lembut rambut.
 
4/ Gerai rambut
Kebiasaan mengikat rambut dapat mengganggu kesehatan folikel rambut. Menurut dr. Jimmi, rambut yang tertarik dengan kuat akan memberikan tekanan berlebih sehingga menimbulkan ketegangan pada folikel rambut. Kondisi ini dapat membuat  rambut  mudah rontok*.
 
Hindari terlalu sering menata rambut dengan gaya ponytail atau cepol tinggi. Makin tinggi ikatan rambut, makin besar tarikan yang akan ditahan oleh akar rambut. Kulit kepala yang terus-menerus tertarik juga dapat menyebabkan folikel rambut mengalami luka. Bahkan dapat terjadi peradangan, yang berakibat rambut berhenti tumbuh secara permanen.
 
5/ Perawatan ekstra dengan Shampoo Pantene Hair Fall Control dan Kondisioner Pantene 3 Minutes Miracle Hair Fall Control

 
Agar rambut tidak patah dan rontok*, perkuat batang rambut dengan Shampo Pantene Hair Fall Control dan Kondisioner Pantene 3 Minute Miracle Hair Fall Control. Formula pro-V yang terkandung di dalamnya mampu memperkuat rambut dari akar dan menutrisinya sehingga rambut tampak lebih kuat dan berkilau. Gunakan Kondisioner Pantene 3 Minutes Miracles Hair Fall Control selama 3 menit untuk memberikan nutrisi ke dalam inti rambut agar lebih kuat dan berkilau. (f) (adv)
 
*Rontok karena patah

Baca juga:
Ingin Rambut Bebas Rontok dan Seindah Rambut Raline Shah? Coba 5 Langkah Mudah Ini
Perawatan Rambut 2-in-1 Terbaru dari Pantene: Bebas Ketombe dan Rontok


Topic

#rambut, #perawatanrambut

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?