Sex & Relationship
Waspadalah Bila Suami Memukul!

27 Oct 2011

Di awal pernikahan, ada berbagai hal yang harus disepakati kembali. Mengacu pada teori Robert Sternberg (psikolog dari Oklahoma State University, Amerika Serikat) tentang cinta sejati, dua individu yang sudah bersatu, tidak dapat tiba-tiba menjadi sepakat dan seragam dalam berbagai hal. Artinya, komunikasi yang sehat dan intim sangat diperlukan untuk mendapatkan ide mengenai hal-hal yang akan berlaku dalam kehidupan mereka sebagai suami dan istri. Hal utama yang harus dijaga adalah komitmen, gairah, dan keintiman.
    
Dra. Henny E. Wirawan, M. Hum., QIA, psikolog dari Universitas Tarumanagara mengungkapkan, biasanya, suami merasa aman setelah mendapatkan dan menikahi wanita idamannya. Namun, setelah menikah, banyak hal yang semula ditujukan untuk menarik hati pasangan, tak lagi dilakukan. Suami merasa bisa tampil apa adanya di depan istri. Bertambahnya beban stres sebagai kepala rumah tangga juga dapat mendorong suami berubah berlebihan. Misalnya, hobi main game. Bila tidak diwaspadai, istri akan terus merasa ditinggalkan.

Namun, yang tak kalah penting adalah mengamati perubahan suami yang bersifat ekstrem. Hal ini biasanya terjadi bila suami mengalami tekanan mental yang berat dan tak terduga, baik yang disebabkan oleh faktor di dalam keluarga ataupun di luar keluarga. Contohnya, seorang suami penyabar, sejak bisnisnya bangkrut, dia berubah menjadi temperamental.

Bisa juga karena suami sejak awal memiliki potensi kerentanan psikologis. Contohnya, ketika terkena persoalan berat seperti di-PHK, ia menjadi suami yang sering memukul. Bila sekali terjadi kekerasan tidak segera ditanggulangi, maka memukul bisa menjadi kebiasaan, walaupun pemicu pertamanya, yaitu PHK, sudah tertanggulangi.

Untuk menyikapinya, istri perlu bersikap wajar. Bicarakan dan usulkan saja hal-hal yang sebaiknya diubah oleh suami. Namun, khusus pada kasus ekstrem (PHK dan memukul), istri perlu tenangkan diri dalam mengenali akar permasalahan dan mencari cara penanggulangannya. Bila memungkinkan, ajak suami berkonsultasi pada konselor. (f)

Ingin memberi dukungan pada suami yang terkena masalah pelik? Baca caranya di sini!



 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?