Trending Topic
Tolak Kekerasan Terhadap Perempuan!

15 Feb 2013


Masih ingatkah Anda dengan kasus pemerkosaan dan pembunuhan yang menimpa seorang mahasiswi Jakarta tahun 2011 silam? Akhir tahun lalu, kembali terjadi pemerkosaan di India yang menggemparkan dunia dan juga menewaskan korbannya. Mungkin masih banyak kasus perkosaan yang terjadi namun tidak dilaporkan karena korban merasa takut dan malu.
 
Keprihatinan inilah yang melandasi sebuah gerakan masif oleh One Billion Raising Indonesia (OBR) sebagai bentuk solidaritas untuk menghentikan kekerasan pada perempuan. Sebagai puncaknya, bertepatan dengan Hari Kasih Sayang, di hari Kamis (14/2) sekitar 300-an orang menari bersama di Monumen Nasional  (Monas), Jakarta, untuk menyerukan “Stop Pemerkosaan dan Hentikan Kekerasan Terhadap Perempuan!” Aksi tarian massal ‘Strike, Dance and Rise’ ini, tak hanya berlangsung di Monas, namun juga di 11 kota Indonesia, dan 202 negara secara serentak.

“Saya bukan korban tetapi melihat statistik bahwa 1 dari 3 perempuan menjadi korban kekerasan seksual, artinya saya, kamu, ibumu, kakak perempuanmu, istrimu, pacarmu, tantemu, temanmu, bisa saja jadi korban. Kapan dan di mana saja, maka marilah kita berhimpun untuk menghentikan kekerasan pada perempuan,” tutur Dhyta Caturani, salah satu pengagas OBR Indonesia lantang.

Seruan senada juga diucapkan oleh Ndigun perwakilan OBR Indonesia, yang berpendapat bahwa penting untuk tidak tinggal diam, karena semua manusia berhak atas kesetaraan, dan bukanlah soal gender maupun orientasi seksual.

Menari adalah simbol kebebasan dari kekangan atau aturan –aturan diskriminatif yang mengikat. Dengan menari siapa pun dapat mengekspresikan ketidaksetujuan, dan mencerminkan semangat untuk bangkit melawan segala bentuk diskriminasi.


Woro Hartari Trianti





 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?