Trending Topic
Teriakan Lantang Perempuan Indonesia

3 Jun 2014

Diskusi panel  “Wanita Bicara: The Warrior atau The Game Changer, Anda Yang Mana?” yang diselenggarakan femina, di Gedung Annex, Jakarta, Selasa (29/04) menghadirkan sejumlah perempuan pejuang yang memperlihatkan keberanian dan ketangguhan ketika melawan arus mainstream. Mereka memilih untuk menyuarakan aspirasi dalam bidangnya masing-masing melalui berbagai cara dan medium.

Dari deretan The Warrior,  Menteri Kesehatan Republik Indonesia, dr. Andi Nafsiah Walinono Mboi, SpA, MPH memperlihatkan keberanian saat ia mengeluarkan kebijakan yang kontroversial, seperti Pekan Kondom Nasional 2013 lalu. Meski ditentang banyak pihak, Nafsiah tidak gentar. Ia menekankan, kebijakan harm reduction untuk mengurangi dampak buruk dari perilaku berisiko tadi semata-mata dilakukannya untuk melindungi hak-hak kesehatan masyarakat. "Setiap orang berhak untuk hidup tanpa mendapat diskriminasi. Siapa pun berhak hidup dan sehat, termasuk mereka yang mendapat stigma negatif, seperti para pengguna narkoba, pekerja seks komersial, maupun komunitas LGBT (lesbian, gay, biseksual, dan transgender)."

Kegigihan serupa juga hadir dari sosok Anis Hidayah, Direktur Eksekutif Migrant Care yang tak henti memperjuangkan nasib para pahlawan devisa. “Saya berusaha memperjuangkan hak-hak buruh migran khususnya para perempuan. Satu-satunya modal yang kami miliki adalah suara. Jadi, Migrant Care takkan berhenti menyuarakan agar kebijakan negara harus menjadikan perempuan sebagai perspektif utama untuk melindungi hak-hak kaum perempuan yang rentan menjadi korban kekerasan maupun pemerkosaan." Tidak heran, bagi Anis, membela hak asasi para TKI bukan sekadar pekerjaan, tapi sudah menjadi napas hidupnya.

Sutradara dan produser film Nia Dinata memilih medium lain untuk 'bersuara.' "Sebagai sineas, saya tidak hanya ingin sekadar berkarya dan mengikuti tren. Film karya saya akan lebih berarti apabila bisa menyuarakan suara kaum minoritas kepada khalayak luas," ujar Nia yang telah melahirkan sejumlah film yang mengangkat kisah perempuan minoritas seperti Berbagi Suami, dan Perempuan Punya Cerita.

Diskusi panel, Wanita Bicara, yang diselenggarakan Femina sebagai bagian dari perayaan Hari Kartini 2014 ini dihadiri sekitar 300 wanita karier dan wanita wirausaha dari komunitas Femina. Acara ini didukung oleh Tupperware Indonesia, Nissan, dan Caltrate. Sejumlah panelis wanita top eksekutif dan penggerak komunitas di tanah air turut berbagi pengalaman dalam mengatasi tantangan dalam profesi mereka, di antaranya: dr. Andi Nafsiah Walinono Mboi, SpA, M.P.H (Menteri Kesehatan RI), Anis Hidayah (Direktur Eksekutif Migrant Care), Puan Maharani (Politikus & Anggota DPR RI),  Nia Dinata (sutradara dan produser film), Eka Sari Lorena (Presiden Lorena Group), Helianti Hilman (Pendiri & CEO Javara Indonesia), Najwa Shihab (Deputy Editor in Chief Metro TV) dan Nining W. Pernama (Managing Director Tupperware Indonesia).

Woro Hartari Trianti
Baca juga:
Perspektif Peran dalam Keluarga #wanitabicara




 


MORE ARTICLE
polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?