Atas dasar kecintaan yang sama terhadap buku, mereka berkumpul untuk saling berbagi, membahas, dan menciptakan kisah mereka sendiri. Semangat membaca dan keseruan pertemuan para pencinta buku ini seperti dimunculkan oleh komunitas Goodreads Indonesia, Cakrawala Gelinjang, Love Books A Lot ID, Indo Harry Potter, dan Forum Buku Kaskus Serapium.
“Birds of a feather flock together.” Mungkin peribahasa itu yang paling cocok menggambarkan para penggemar buku yang bergabung di dalam berbagai komunitas serupa namun tak sama ini. Teknologi yang makin canggih memungkinkan mereka saling menemukan, berbagi, serta mengapresiasi kesukaan mereka lewat berbagai macam cara.
Nyaris semua komunitas pencinta buku ini memulai pertemanan mereka dari situs dan layanan mailing list (milis). Sebut saja Goodreads Indonesia, yang memulai aktivitas mereka melalui situs goodreads.com. Bermula dari keinginan mengumpulkan para pembaca buku berbahasa Indonesia yang suka berdiskusi sekaligus mengumpulkan data buku berbahasa Indonesia membuat Femmy Syahrani, yang berprofesi sebagai penerjemah, membentuk Goodreads Indonesia pada 7 Juni 2007.
Jaringan Goodreads Indonesia yang sangat luas ini mempertemukan beberapa orang lainnya, yang ternyata menyukai buku dari genre yang lebih spesifik. Sekitar dua tahun lalu, salah seorang anggota Goodreads Indonesia, A.S. Dewi, mencari teman baca dan review bareng buku Fifty Shades of Grey karya penulis Inggris E.L. James yang saat itu tengah beken. Akhirnya Dewi menemukan Renanda Puspita, yang ternyata juga menyukai buku bergenre roman erotika tersebut.
“Bermula dari review di situs Goodreads, kami jadi sering ngobrol online via Whatsapp,” kisah Dewi. Dari obrolan tersebut, ia dan Renanda baru menyadari bahwa mereka suka membaca buku-buku yang berbau ‘seksi’. Sadar kalau di Indonesia penggemar buku seksi sebenarnya banyak, namun malu atau gengsi untuk mengakui, Dewi dan Renanda sepakat untuk membentuk sebuah komunitas pencinta buku bergenre roman erotika, yang mereka beri nama Cakrawala Gelinjang. Di komunitas ini, yang masih malu-malu bisa berbagi informasi dan berdiskusi secara anonim.
Adapun komunitas Kaskus Serapium berawal dari forum di situs kaskus.com (dulu kaskus.us) sekitar tahun 2008. Lucunya, saat itu Serapium diciptakan oleh para ‘sesepuh’ dari forum ‘movie’ di Kaskus, yang juga pencinta buku. “Karena sering sekali membahas tentang buku di forum ‘movie’, akhirnya tercetuslah ide untuk membuat sebuah subforum buku, yang pada waktu itu ditempatkan di bawah forum ‘education’,” tutur Dani Noviandi, salah satu Seraper (sebutan untuk pengurus inti Serapium).
Meski baru tahu forum ini tahun 2011, Dani turut merasakan perjuangan menjadikan kategori buku yang awalnya hanya subforum menjadi forum di Kaskus. “Awalnya saya menyangka subforum buku yang dimaksud hanya menyangkut buku-buku pelajaran karena diletakkan di bawah forum ‘education’. Kami agak tak terima juga forum buku seolah dianaktirikan,” ungkap Dani, berapi-api.
Ada juga Love Books A Lot ID (Lobaloid) yang aktif di Twitter @LoveBooksALot dan blog lovebooksalotid.wordpress.com. Komunitas ini terbentuk pada 19 Mei 2013 dan berisi kumpulan orang-orang dari latar belakang dan domisili yang berbeda, namun memiliki kesamaan dalam hal membaca dan menulis. Terbentuk atas inisiatif bersama untuk membangun satu wadah berdiskusi yang berkaitan dengan dunia buku dan tulis- menulis, akhirnya terkumpul sekitar 45 anggota aktif yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia. “Kami menjadi satu keluarga dengan semangat ‘Read A Lot. Share A Lot’, sebab berbagi tidak akan pernah rugi, ‘kan?” ujar Iyut Syifa, pendiri Lobaloid.
