Hasrat membuka restoran peranakan Madam Kwok berawal dari ide Muhammad Riza, pria kreatif pendiri sebuah agency. Demi impiannya ini, ia sengaja bertualang rasa, mengelana dari museum dan resto di Singapura, demi mencari tipe-tipe lauk yang banyak ditemui di sana. Saat mendesain restoran, ia pun berimaji sebuah muka rumah berjendela hijau, dengan pohon ketapang berdaun merah.
Chef Fadjar Adisaputra memadukan masakan Melayu-Cina dengan rasa-rasa modern, lewat padu padan atau substitusi bahan. “Madam Kwok itu nama fiksi yang kami andai-andaikan sebagai koki pelintas negara Asia, demi meraih resep-resep peranakan yang lezat!” cerita Fadjar, setengah berdongeng. Jadi, saat berkunjung, langsung saja anggap Anda sedang bersantap di teras rumah Sang Madam.
Awali dengan Kueh Pie Tie, berupa kulit pangsit goreng mini berisi bengkuang cincang pedas dan udang. Camilan ini juga biasanya femina temui dengan nama kuih pie tee. Lanjutkan dengan Buntut Masak Asam Nonya Kwok, sajian daging buntut berkuah asam dari belimbing wuluh. “Daging buntutnya sangat lunak, dan kuahnya padat rasa berkat jasa 9 rempah rahasia,” ujar Fadjar.
Laksa Nonya juga wajib dicoba. Kuah santannya medok, berisi udang dan spaghetti (sebagai pengganti mi). Yang juga sedap adalah Lirik Roti Tumpuk Isi Sapi. Roti gandum ini diberi isi bayam dan daging sapi yang diberi bumbu sambal belacan. Akhiri dengan teh tarik berhias kayu manis. Gula yang tak berlebihan membuat lidah bisa mendeteksi pahit dan sepatnya teh hitam. Mantap! Terima kasih, ‘Madam’! (VL)
Alamat: Epicentrum Walk, 141-143, Rasuna Epicentrum Jakarta Selatan. Telp: (021) 29941455. Jam buka: 10.00-22.00 WIB. Harga: Rp18.000–Rp87.000 (belum termasuk pajak 15%). Suasana: Tersedia indoor dan outdoor.
Mau coba restoran peranakan lainnya? Klik di sini
