Health & Diet
Terapi Dan Pengobatan Leukemia

14 Mar 2014


Menurut Dr. dr. Lugyanti Sukrisman, SpPD-KHOM dari Divisi Hematologi-Okologi Medik Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, ada tiga macam terapi dan pengobatan Leukemia, yakni:

Kemoterapi
Saat ini, pengobatan leukemia yang paling utama dilakukan adalah kemoterapi. Kemoterapi adalah pemberian obat anti kanker yang bertujuan untuk membunuh sel-sel kanker tersebut. Pada leukemia akut (AML dan ALL), kemoterapi yang diberikan berupa kombinasi dari beberapa jenis obat yang diberikan dalam bentukan suntikan (injeksi) ke dalam pembuluh darah (intra vena). Sedangkan pada leukemia kronis (CML dan CLL) kemoterapi umumnya berupa tablet/kapsul meskipun pada CLL juga dapat diberikan kemoterapi suntikan.

Terapi Biologi 
Terapi ini adalah penggunaan obat-obat khusus untuk meningkatkan kekebalan alami tubuh terhadap kanker. Pada leukemia kronis jenis CML, telah digunakan obat yang dikenal sebagai terapi target yaitu bernama imatinib mesilat dan dasatinib.

Terapi Sel Punca
Terapi sel punca atau transplantasi sumsum tulang merupakan suatu tindakan untuk menggantikan sumsum tulang seorang penderita dengan sumsum tulang yang sehat. Terapi ini telah lama dilakukan pada penderita leukemia akut. Sel punca dapat berasal dari penderita itu sendiri setelah menjalani kemoterapi (disebut transplantasi sumsum tulang otologus) atau berasal dari orang lain (transplantasi sumsum tulang alogenik). Terapi ini diindikasikan pada pasien leukemia akut dengan kelainan genetik yang mempunyai prognosis yang buruk. Contohnya, leukemia akut yang didahului oleh kelainan darah myelodysplastic syndrome sehingga merespons terhadap kemoterapi atau memiliki angka kekambuhan yang tinggi.

Radiasi
Terapi radiasi menggunakan sinar X dosis tinggi berguna untuk menghancurkan sel-sel kanker dan mengecilkan kelenjar getah bening atau pembesaran limpa. Terapi ini dapat dilakukan sebelum transplantasi sel induk.

Transplantasi sel induk (Stem Cell Transplant)
Sel induk dapat membangun kembali suplai sel darah normal dan meningkatkan kekebalan tubuh Anda. Sebelum tranplantasi ini, dapat dilakukan radiasi dan kemoterapi yang bertujuan untuk menghancurkan sel-sel di sumsum tulang dan membuat ruang bagi sel-sel induk baru.

Daria Rani Gumulya




 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?