Career
Tengok ke Belakang Dulu

11 Feb 2013

Banyak perusahaan kini menerapkan sistem evaluasi yang disebut KPI (key performance indicators), bagi karyawannya. Di situ  tiap karyawan akan dimintai pertanggungjawaban  atas hasil kerja yang dijanjikan, serta diminta membuat target kerja baru.

Tapi, itu dari sisi perusahaan. Anda pun perlu melakukan versi Anda sendiri. Hitungan evaluasinya pun tidak kaku harus satu tahun sekali. Menurut Sylvina Savitri, dari Experd, konsultan sumber daya manusia, evaluasi target karier memang tidak mutlak dilakukan setahun sekali, seperti tiap akhir tahun, melainkan tergantung masing-masing individu. ”Ada yang melakukannya dua kali dalam setahun, ada pula yang melakukannya sesuai waktu yang mereka sendiri targetkan,” katanya. Misalnya, jika Anda menargetkan ingin bisa berbahasa asing dalam dua tahun, maka mendekati dua tahun, ikutlah ujian kemampuan berbahasa asing itu sebagai evaluasi.
   
Meski tak perlu seformal KPI, evaluasi sebaiknya dilakukan. ”Menuliskannya itu bagus. Dengan begitu, Anda akan mendapatkan energi untuk mewujudkannya. Menuliskan semua yang Anda lakukan akan membuat Anda lebih menghargai apa yang sudah Anda capai,” kata Sylvina. Catatan itu juga akan mengingatkan hal berharga yang telah Anda lalui tahun ini, apa yang dirasa telah Anda lakukan untuk mencapai target Anda, pelajaran yang Anda dapat yang mendorong perkembangan diri Anda, dan apa yang bisa Anda lakukan untuk memperbaiki diri.
    
Jika Anda sudah memiliki anak buah, jangan lupa  melakukan evaluasi terhadap mereka. Beri mereka apresiasi, kalau kinerja mereka bagus. Dukung dengan motivasi, jika anak buah Anda perlu dibantu. Bagaimana jika akhir tahun ini Anda menemukan banyak target yang tidak tercapai? Tak perlu merasa frustrasi. Inilah saatnya Anda melakukan retrospeksi sebelum introspeksi.
   
Introspeksi berarti peninjauan atau koreksi terhadap (perbuatan, sikap, kelemahan, kesalahan, dan sebagainya) diri sendiri, wawas diri, sementara retrospeksi tidak bertujuan melihat kelemahan itu. Ini disetujui oleh Sylvina.  ”Akhir tahun memang paling enak melakukan evaluasi ke segala hal. Sayangnya, sering kali kita hanya melihat hal-hal yang negatif, seperti kegagalan dan kekurangan pada diri kita,” katanya.
   
Ia mengingatkan, Anda juga harus merayakan setahun yang sudah berlalu. Meski ada target yang tidak tercapai, tapi Anda dapat belajar sesuatu, itu merupakan hal yang bagus. Pelajaran yang Anda dapat merupakan investasi dan energi untuk mencapai keberhasilan di tahun depan.




 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?