Health & Diet
Sushi & Sashimi

20 May 2013


Kasus:
Makanan Jepang terkenal sehat karena terkesan segar. Karena minim pengolahan,  nutrisi yang tersimpan jadi lebih banyak. Tapi, ketika bahan mentahnya, sayur maupun daging, tidak berkualitas tinggi dan tidak diolah dengan cepat dan tepat, kemungkinan kontaminasi bakterinya jadi besar. Hal ini terutama perlu diwaspadai pada sashimi, yang kesegarannya dapat dicek dari warna dan baunya.

Komposisi karbohidrat, protein, dan sayur pada sushi umumnya sudah sempurna. Celakanya, untuk mengikuti selera lidah Indonesia, banyak restoran Jepang yang berkreasi dengan menambahkan mayones dan krim keju. Padahal, kalori dalam satu sendok mayones bisa sama dengan 1 potong sushi sendiri. Belum lagi filling atau isi sushi juga banyak gorengannya, mulai dari kremes tepung tempura sampai deep fried salmon skin. Akibatnya, nutrisi dan rasanya tak lagi orisinal, kalorinya pun ikut membengkak.

Biasanya, makan sushi juga ada temannya, yaitu soy sauce. Begitu juga dengan sup miso yang dinikmati sebagai pembuka. Lalu, kalau 4 potong sushi masih belum kenyang, ditambah dengan chicken teriyaki. Perlu diingat, miso, soy sauce, dan saus teriyaki memiliki kandungan garam yang tinggi.

Solusi:
Menurut Emilia Achmadi, M.Sc, ahli nutrisi,intinya adalah mengonsumsi dengan tidak berlebihan. Tergantung ukuran tubuh tiap orang, porsi ideal sushi adalah 4-6 potong. Menikmati hidangan teriyaki juga bisa diakali dengan meminta saus terpisah, tidak disiram langsung ke ayam atau dagingnya. Dengan begitu,  Anda bisa mengontrol berapa banyak yang ingin dikonsumsi.

Hal-hal di atas juga bisa dinetralisasi dengan beberapa hal. “Minuman hangat, baik teh atau air putih, dapat membantu meluruhkan lemak yang menempel di mulut dan tenggorokan, sehingga menghilangkan rasa enek. Perlu diingat, minuman hangat tidak membantu apa-apa ketika lemak sudah sampai di lambung,” ujar Emilia.

Yang sering dilewatkan oleh banyak orang Indonesia adalah acar jahe berwarna pink atau putih yang biasanya disediakan sebagai condiment. Kalaupun dimakan, jahe umumnya dicelupkan dulu ke dalam soy sauce sebagai penambah rasa. Padahal, sebaiknya jahe dimakan langsung. Selain menghilangkan rasa enek, jahe juga memiliki kandungan gingerol yang dapat membantu proses pencernaan.

PRIMARITA S. SMITA




 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?