Career
Strategi Pameran ala Alifien, Pemilik Maharani Embroidery

3 Jul 2012

Lewat Pameran Produk Unggulan Kota Malang tahun 2005, saya menjalin hubungan dengan Ibu Kapolres Malang. Beliau memesan beberapa suvenir. Strategi saya saat itu adalah menyematkan kartu nama pada setiap produk pesanannya. Sejak saat itu, saya mendapat banyak pesanan suvenir untuk serah terima jabatan hingga pernikahan. Kini, pelanggan saya sudah merambah hingga Ibu Kapolri, beberapa menteri, dan Annisa Pohan.

Belum lagi keuntungan materi yang cukup besar. Bayangkan saja, biasanya sebulan omzetnya Rp100 juta - Rp200 juta. Saat pameran Inacraft 2012, omzet saya mencapai Rp225 juta hanya dalam waktu 5 hari! Saya sudah mengikuti pameran ini sejak tahun 2007 dan omzetnya selalu meningkat signifikan setiap tahunnya.

Tip:
1. Dari anggaran produksi tahunan, sisihkan sekitar 30%-nya untuk memproduksi barang-barang pameran. 

2. Persiapkan barang pameran dengan baik. Cicil produksi barang-barang dari enam bulan sebelumnya. Keuntungannya, kualitas tetap terkontrol karena pengerjaannya tidak terburu-buru. Karyawan pun nyaman karena tidak perlu kerja lembur saat akan mendekati hari pameran.

3. Pajang produk unggulan di bagian depan stand agar menarik pengunjung untuk mampir dan membeli. Ganti barang yang dipajang setiap hari agar seluruh barang yang dibawa laku terjual. 

4. Jangan mematok harga terlalu tinggi. Strategi saya adalah tidak membiarkan pembeli berpikir dua kali saat akan membeli barang yang mereka taksir. Dengan begitu, setiap kali pameran, barang saya selalu sold out. Di pameran Inacraft 2012 kemarin, saya membawa 100 kardus dan 70 rak saat datang dari Malang. Saat pulang, saya hanya membawa 7 rak kosong. Barang habis terjual dan rak serba gunanya pun ikut saya jual.

5. Jangan buru-buru istirahat. Setelah pameran, segera produksi barang-barang yang dipesan saat pameran. Maksimal 2 minggu setelah pameran, seluruh barang sudah terkirim agar tidak mengecewakan pembeli.

6. Peka terhadap permintaan konsumen. Biasanya, saya membaginya dalam 3 kategori: barang yang tidak diminati, barang yang diminati, dan barang yang diminati tapi belum saya produksi. Dari hasil evaluasi ini, saya proses menjadi sebuah produk untuk dibawa pada pameran berikutnya.

Trifosa Dewi



 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?