Health & Diet
Steven-Johnson Syndrome

22 Jul 2012


dr. Amaranila Lalita Drijono, Sp.KK, dokter spesialis kulit Rumah Puan – Perempuan Clinic menjelaskan bahwa Steven-Johnson Syndrome (SJS) adalah kondisi kulit di mana sel epidermis terpisah dari sel dermis (kulit mengelupas). Tak hanya kulit, SJS juga menyerang membran mukosa yang antara lain terdapat pada mata, mulut, hidung, telinga, daerah kemaluan, dan anus.

"SJS bukan sindrom langka. Namun, tingkat keparahannya sangat ekstrem dan darurat, dengan kemungkinan kematian yang cukup tinggi. Padahal, dengan penanganan dini dan tepat, SJS bisa hilang sepenuhnya. Pada kasus yang sampai menyebabkan kematian, sering kali pasien terlambat ke dokter, yaitu setelah kulitnya sudah melepuh atau mengelupas parah," ujar dr Amaranila.

Menurut dr Amaranila, SJS bisa disebabkan oleh infeksi dan kanker. Namun, penyebab terbesarnya adalah alergi obat-obatan. Semua jenis obat berpotensi menimbulkan alergi. Antibiotik adalah salah satu jenis obat yang dapat menimbulkan alergi. Selain itu, jenis obat penghilang nyeri atau analgesik (nama obat-obat yang berakhiran –gin) juga dapat menimbulkan reaksi alergi.

"Pasien yang menderita alergi saat mengonsumsi beberapa jenis atau kombinasi obat biasanya lebih sulit untuk ditangani. Sebab, dokter harus mengidentifikasi obat mana yang menjadi penyebab alerginya (alergen), sebelum memberi penanganan yang tepat. Reaksi alergi pun dapat berbeda-beda pada tiap individu. Antara lain, gatal, bengkak, sesak napas, demam, mual, pusing, atau buang-buang air," tuturnya.

Seseorang yang memiliki alergi terhadap obat tertentu tidak akan mengalami reaksi alergi jika tidak mengonsumsi obat tersebut. Namun, dengan kemajuan masyarakat yang makin pesat, kemungkinan orang untuk mengonsumsi obat-obatan jadi lebih tinggi. Sehingga, kemungkinan timbulnya reaksi alergi pun juga makin besar.

Hal ini bisa dicegah dengan beberapa langkah edukatif. Setiap kali pergi ke dokter dan menerima resep, sebaiknya pasien mengetahui jenis-jenis obat yang akan diminum atau disuntikkan. Terlebih lagi, jika seseorang memiliki ayah atau ibu yang memiliki riwayat alergi obat tertentu, sebaiknya ia tidak mengonsumsi obat tersebut.(PRIMARITA S.SMITA)



 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?