Trending Topic
Snow White Tampil Beda!

6 Jun 2012


Dongeng klasik Snow White dan Alice in the Wonderland, boleh jadi menjadi salah satu favorit Anda. Siapa yang tak suka dengan tingkah laku kurcaci yang lucu menemani Snow White yang feminin dengan pipi kemerahan? Atau mengikuti serunya petualangan Alice di negeri antah berantah yang penuh kejutan? Kisah klasik ini telah dibuat beragam versinya dengan benang merah yang masih sama. Namun, belakangan ini, fenomena yang muncul belakangan adalah maraknya film anak versi Twisted, entah ber-genre Comedy, Dark Comedy bahkan Action-Drama yang cenderung suram. Tak hanya dari segi cerita, beberapa tokoh pun mengalami ‘make over’ habis-habisan. Dongeng ini pun tak lagi cocok dinikmati oleh anak-anak!

Di tahun 2010 Walt Disney memproduksi ‘Alice In Wonderland’ arahan sutradara Tim Burton, film ini lebih terasa seperti kumpulan peristiwa yang ‘didaur ulang’ dari kisah aslinya “Alice’s Adventures in Wonderland’. Tokoh utama Alice, pun tak luput dari perubahan.

Alice diciptakan kembali sebagai seorang wanita muda berusia 19 tahun yang sedang beranjak dewasa, melarikan diri dari suatu perjodohan menuju Wonderland. Tim Burton yang dikenal handal berkreasi dalam film dengan tema cukup aneh memberikan sentuhan khas-nya di film ini.

Keberadaan pemain seperti Helena Bonham Carter dan Johnny Depp yang sering memerankan karakter fantasi, mampu memberikan rasa berbeda ke dalam film ini.
Hal yang paling menonjol adalah penggunaan efek CGI (Computer-Generated Imagery ) di hampir seluruh adegan.

Sayangnya karena terlalu fokus pada kecanggihan visualisasi sehingga jalan cerita menjadi ‘biasa’ saja, dan membuat penonton mengenyeritkan dahi karena sebagian scene terlalu absurd, apalagi bila Anda menonton dengan buah hati dijamin si kecil akan bertanya sepanjang film.

Di tahun 2012 ada dua film adaptasi dari kisah yang sama, yakni Snow White. Film pertama arahan Tarsem Singh berjudul “Mirror Mirror’. Di film ini, Snow White tidak hanya digambarkan sebagai wanita berparas cantik, baik, dan lugu, tapi memiliki keahlian bermain pedang serta keahlian bela diri hasil ‘didikan’ 7 kurcaci saat ia diasingkan.

Para kurcaci pun digambarkan sangat berbeda yaitu sebagai sekelompok perompak yang menyamar layaknya raksasa di tengah hutan, melalui alat penopang kaki yang mereka ciptakan sendiri. Perbedaan yang cukup menyolok dari kisah klasiknya adalah unsur komedi yang sangat kuat sehingga membuat alur cerita menjadi lebih comical. Evil Queen yang diperankan oleh Julia Roberts pun jauh dari kesan mengerikan, malah tak jarang dialog spontannya dapat mengocok perut Anda.

Kemudian, hadir ‘Snow White and the Huntsman’, yang mengeskplorasi lebih dalam tak hanya dari segi cerita namun juga penokohannya. Beberapa perubahan di antaranya penambahan jumlah kurcaci yang kini menjadi delapan, cermin ajaib yang berwujud menyerupai manusia, serta Snow White yang tidak lagi diposisikan sebagai perempuan lemah, namun ksatria yang siap berperang demi menghentikan tirani sang ibu tiri.

Film adaptasi bebas sutradara Inggris, Rupert Sanders ini dipenuhi adegan peperangan besar dan ksatria-ksatria kegelapan. Dengan menghadirkan karakter pemain yang lebih dewasa, film ini tak hanya apik secara visual namun juga kuat dari segi cerita,sehingga sangat tidak cocok bila ditonton oleh anak kecil.



Woro Hartari Trianti
 



 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?