Food Trend
Si Pembakar Lidah

28 Mar 2012

Kalau di Indonesia kita mempunyai cabe rawit yang cita rasa pedasnya begitu menyala, maka ini beberapa si pembakar lidah dari beberapa negara lain:

Bhut Jolokia

Disebut juga bhoot jolokia. Tumbuhan anggota genus Capsicum (Capsicum frutescens) dari daerah Assam, wilayah timur laut India. Di negara tetangganya, Sri Lanka, disebut nai mirris (artinya cabai kobra). Penyandang gelar cabai terpedas dunia versi Guinnes World Record sejak 2007. Dari hasil pengukuran tingkat kepedasan untuk bumbu rempah, yaitu scoville scale, cabai ini memiliki tingkat kepedasan mencapai 1.001.304 SHU (scoville heat unit). Saking pedasnya, cabai ini punya istilah yang dikembangkan orang India, yakni naga morich yang berarti ghost chilli atau ghost pepper! 

Selain untuk kebutuhan dapurnya, pemerintah India bahkan mengandalkan pedas bhut jolokia untuk mengembangkan granat. Cara kerja granat yang digunakan sejak tahun 2009 ini mirip gas air mata, dan paling sering digunakan untuk mengamankan huru-hara sampai tugas berat seperti mengeluarkan teroris dari sarangnya!
 
Ciri: Kecil (5-8 cm), gendut seperti cabai rawit. Versi matang berwarna merah, kuning, oranye, atau kecokelatan. Berkulit keriput.

Contoh makanan: Kari, acar-acaran India, dan saus-saus pada lauk India. Cabai juga diekspor dan digunakan untuk memodifikasi lauk di banyak negara. Misalnya,  saus salsa di Amerika Selatan dan chilli oil.  

Habanero

Walaupun banyak tumbuh dan diproduksi di Meksiko, asal daerah tanam cabai ini masih jadi perdebatan. Banyak yang berspekulasi cabai ini berasal dari Amerika Selatan, lalu bermigrasi ke Meksiko dan Karibia melalui Kolombia. Berkat bangsa Spanyol, cabai ini menyebar ke berbagai penjuru dunia. Nama habanero diambil dari Kota La Habana (Havana) di Kuba, tempat banyak ditemukannya cabai jenis ini. Tingkat kepedasannya mencapai 100.000–350.000 SHU.

Salah satu jenisnya, yakni Red Savina dulu menduduki posisi terpedas, sampai akhirnya ditumbangkan oleh bhut jolokia. Di balik pedasnya, cabai ini aromatik, dan memiliki sedikit rasa buah-buahan.

Ciri: Jika belum matang berwarna hijau, sedangkan yang sudah matang berwarna merah kecokelatan. Ukurannya seperti cabai rawit merah, tapi lebih gemuk dengan panjang 2-6 cm.

Contoh Makanan: Digunakan dalam masakan khas Yucatan dalam bentuk utuh atau dijadikan saus salsa. Bisa juga didiamkan dalam tequila, guna menciptakan tequila versi pedas. 

Bird’s eye chili

Dikategorikan ke dalam spesies Capsicum frutescens, famili solanaceae. Banyak ditemukan di negara Asia Tenggara lainnya, termasuk di Indonesia dengan nama cabai rawit. Masyarakat dunia mengenal cabai ini berasal dari Thailand. Di bagian utara Malaysia cabai ini disebut cabai burung karena banyak burung yang memakan cabai ini. Ditemukan juga di India, terutama  daerah Kerala, yang menggunakan cabai ini  dalam masakan tradisionalnya. Tingkat kepedasannya mencapai 50.000–100.000 SHU. 

Ciri: Berwarna hijau, oranye, dan merah dengan permukaan kulit buah mulus, dengan panjang sekitar 2-3 cm.

Contoh Makanan: Digunakan dalam banyak masakan dari Asia Tenggara yang menggunakan sambal.

Cayenne Pepper

Meski menggunakan pepper sebagai nama belakang, rempah pedas ini tak masuk ke dalam golongan merica, melainkan cabai. Cabai ini biasanya dikeringkan, kemudian dihaluskan menjadi bubuk. Mungkin hal ini yang membuatnya terkenal dengan nama pepper. Konon, namanya diambil dari sebuah kota di French Guiana, negara bagian Prancis. Selain digunakan sebagai bumbu masak, cabai ini juga dijadikan suplemen herbal. Tingkat kepedasannya mencapai 30.000–50.000 SHU.

Ciri: Berwarna merah menyala. Bentuknya langsing, melengkung di bagian ujung sehingga menyerupai tanduk sapi. Banyak ditemukan dalam bentuk bubuk.

Contoh Makanan: Digunakan dalam masakan Szechuan. Sebagai bahan untuk membuat berbagai saus pedas, seperti saus buffalo wing. Bubuknya sering digunakan sebagai taburan sandwich untuk menambah rasa pedas.



 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?