Sesaat setelah saya dinobatkan sebagai Pemenang I Wajah Femina 2009, Trans TV langsung menggandeng saya menjadi news presenter. Tahun berikutnya, saya ditawari Metro TV sebagai news anchor sekaligus reporter yang bertugas meliput penyidikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) selama dua tahun! Setelah menikah, saya ingin mencoba pekrjaan baru yang lebih banyak di studio. Saya mendapatkannya di Indonesia Morning Show (IMS) di NET TV.
Cara Anda meningkatkan potensi diri?
Saya sadar tingkat persaingan di dunia broadcasting cukup tinggi. Untuk menjadi anchor yang baik, saya harus terus update berita aktual serta banyak membaca. Kebetulan, hobi saya adalah membaca, terutama tentang sejarah dan science. Ini sangat menunjang karier saya. Saya banyak melempar trivia yang akhirnya menjadi ciri khas saya di program IMS.
Apa peran Wajah Femina terhadap karier Anda?
Karantina WF telah memupuk keyakinan dan rasa percaya diri saya termasuk kemampuan public speaking. Saya berhasil menjadi pemenang di ajang WF dan menggapai mimpi masa kecil menjadi news anchor. Jika saya tak pernah mengikuti pemilihan ini, barangkali jalan hidup saya akan berbeda, mengingat background pendidikan saya adalah desain komunikasi visual.
Mimpi lain yang ingin dicapai?
Saya sedang mengumpulkan lukisan-lukisan surealisme karya saya yang saya harap bisa dinikmati banyak orang suatu hari nanti. Selain itu, saya juga ingin membuat dog shelter untuk anjing-anjing telantar. Saya ingin orang lebih peduli pada binatang karena mereka tak bisa bicara saat menderita.
Favorit Shahnaz
- Saya suka jenis musik triphop seperti yang dilantunkan Bjork.
- Saya suka semua makanan, terutama asinan Betawi.
- Saya penggemar lukisan dan karya seni murni lainnya.
- The Lord of The Rings adalah trilogi epik yang paling saya kagumi.
- Saya pencinta anjing. Saya punya lima di rumah!
Reynette Fausto
Foto: Dok. Pribadi