Hingga kini sudah ada empat cabang Malay Village di Indonesia, yakni tiga di Surabaya, dan satu di Jakarta. Rangga pun menambahkan bahwa sang pemilik punya hobi jajan selama di Malaysia, sehingga ia memiliki memori yang cukup kuat dalam menghadirkan cita rasa Malaysia yang semirip di kota aslinya. Tidak tanggung-tanggung, seorang chef diboyong dari Kuala Lumpur ke Surabaya dan Jakarta untuk membantu pemilik dalam menyiapkan sederet hawker food khas peranakan Malaysia.
Yang menjadi favorit adalah Deep Fried Kangkong, yakni kangkung yang dilapisi tepung dan digoreng renyah. Selain tampilannya yang apik, cita rasanya pun menggoda lidah. Perpaduan rasa gurih dari kangkung goreng serta asam manis dari saus yang disiram ke atas kangkung. Untuk jajanan berikutnya, Anda bisa mencicipi Nonya Grilled Prawn, udang bakar siram saus asam manis. Aroma asap dari udang yang dibakar terasa begitu kuat, dan bertambah lezat saat disantap dengan saus cabai yang pedas manis.
Jika sedang tak ingin makan seafood, pilih saja Chicken Curry. Rasa karinya tidak terlalu kuat, cocok untuk pemula yang tidak terbiasa menyantap hidangan berkari. Santap bersama nasi lemak atau roti paratha. Merasa belum puas? Tenang saja, masih ada tiga puluh lima menu jajanan dan minuman, yang bisa dinikmati di kampung Malay ini. Termasuk Durian Ice Cendol, sebagai pencuci mulut yang menggiurkan. (BLI)
Lokasi: Plaza Semanggi Lt.1 Unit 67, Jl. Jenderal Sudirman Kav 50, Jakarta Selatan. Telp: (021) 25535019. Harga*): Makanan: Rp5.000 – Rp30.800, Minuman: Rp5.000 – Rp18.000 (belum termasuk pajak 10%). Jam buka: Pukul 10.00 – 22.00 WIB. Suasana: Kasual.
*) Harga dapat berubah sewaktu-waktu, cek sebelum bersantap.
BLI. FOTO: BLI.