Food Review
Sentuhan Peranakan di Bumi Parahiyangan

24 Dec 2014


Kuliner selalu menjadi magnet untuk menyambangi Paris Van Java. Perkembangan yang tak kalah dengan Jakarta. Meriahnya pertambahan restoran yang menyajikan kreativitas penggagasnya. Salah satunya Tjendana Bistro, restoran peranakan Tiongkok yang menambahkan ‘twist’ ekstra di setiap sajiannya. Lima menit saja berjalan kaki dari mal Paris Van Java. 
Seperti Kerapu Saus Nyonya Tjendana. Selintas mirip ikan goreng asam manis konvensional. Tapi, selain memiliki cita rasa khas asam manis, bumbu kari khas melayu yang ditambahkan menciptakan aroma unik. Ikan gorengnya berbalut tepung roti, menghasilkan tekstur kriuk yang lebih lembut. Rasa manis daging ikan menjelaskan konsistensi Andrie Setiady, sang pemilik, dalam menyajikan ikan tersegar. 

Jika berasumsi dendeng sapi selalu disajikan dengan tekstur keras, beda halnya Dendeng 2 Rasa. Tak ada perlawanan saat menikmati daging sapi juicy yang tampil dalam balutan sambal merah dan sambal hijau ini. 
Walau hanya berada pada posisi appetizer, Tahu Cabe Garam tak pernah absen di meja pengunjung. Tahu-telur goreng tepung ini dibumbui cabai dan garam, dengan taburan melimpah cabai merah, bawang putih goreng, dan bawang daun cincang. Tahu produksi sendiri menjadi pembeda. Rasa gurih dan aroma telurnya lebih kental. 
Arsitektur minimalis dan interior serba kayu menonjolkan kesan elegan. Inner court-nya selama ini telah menjadi daya tarik untuk membuat outdoor party hingga pesta pernikahan kecil. Jendela-jendela kacanya menjadi pembatas yang tak mengekang. Ingin suasana yang lebih intim? Tunggu sampai matahari tenggelam. Penataan lampu temaram mengubah Tjendana Bistro lebih romantis. 
Lokasi: Jl. Sukajadi Atas No. 181, Bandung, Jawa Barat.
Telp: (022) 2034622.
Jam buka: 10.00–23.00 WIB.
Harga: Rp15.000–Rp108.000 (harga belum termasuk pajak 15%)
Suasana: Lokal bernafas modern lewat gaya tropikal minimalis. 

*)Harga dapat berubah sewaktu-waktu, cek sebelum bersantap. 



 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?