Berkembang dari sebuah warung kecil di Jalan Ternate, Bandung, rumah makan Sunda Tulang Jambal --populer juga dengan sebutan Tulang Jambal Siliwangi--menempati lokasi baru di sebuah rumah kolonial di Jalan Sumur Bandung. Jelang makan siang, beramai-ramai turis domestik dan warga Bandung siap megap-megap kepedasan makan tulang ikan jambal roti. Unik!
"Paket 1, berisi nasi, tulang jambal, tahu dan tempe goreng, paling laris!" kata seorang pramusaji, meyakinkan. Yang ketagihan, tantang lagi dengan seporsi tulang jambal yang bisa dipesan terpisah, Rp15.000 saja.
Harkat tulang ikan asin memang naik di sini. Tulang, dengan ruas besar-besar, ini digoreng renyah, lantas ditambahkan sambal dari tomat dan cabai gendot. Aroma anyir dan asin berlebih dari ikan asin sirna berkat sambal dengan tampilan mirip rica itu. Dagingnya justru minimalis, merekat di antara duri tebal ikan. Disesap atau dicungkil, terserah!
Tersebar lima outlet Tulang Jambal di Bandung. Sudah lima bulan belakangan ini Tulang Jambal juga memasok untuk cabang terbarunya di Jakarta, di bilangan Blok S.
Alamat: Jl. Sumur Bandung No.7, Bandung. Telp: (022) 2501335. Jam buka: 11.00-22.00 WIB. Harga: Rp15.000-Rp23.000 (belum termasuk pajak 15%). Suasana: Sederhana, tanpa aksesori berlebih ala resto modern.
Trifitria S. Nuragustina