Apa jadinya bila ‘the City that never sleeps’ ini sebagian areanya gelap gulita? Pemandangan yang menakjubkan sekaligus menyedihkan.

Selasa pagi (31/10), setelah malamnya New York City kedatangan ‘tamu’ Badai Sandy, warga setempat (bercampur turis) terlihat sudah melakukan aktivitas seperti biasa – walaupun ada pemberitahuan bahwa sekolah, perkantoran, dan restoran masih diliburkan.

Saya melihat warga sekitar 5th Avenue, Central Park, Midtown West, sudah berjalan kaki memenuhi jalanan. Sebagian malah ada yang joging, sambil melewati pohon-pohon yang tumbang. Saya juga melihat beberapa mobil yang renyak terhantam pohon tumbang. Di Upper West Side, jalanan sangat ramai dengan mobil-mobil yang melintas. Di daerah ini, ada beberapa restoran yang buka namun antreannya sangat panjang. Begitu pula di daerah 9th Avenue yang dipenuhi warga jalan kaki mencari makanan.    

Badai Sandy telah menyebabkan kerusakan yang paling dahsyat dalam sejarah kota New York. Namun pemerintah setempat, cepat tanggap dan gesit dalam menanggulangi badai ini. Tiga hari sebelum hari H, para warga yang tinggal di area yang tergolong Zone A (di antaranya Battery Park dan Avenue C) telah diperintahkan untuk mengungsi.     

Tadi malam, saya sempat ke area downtown Manhattan (di antaranya Tribeca, Lower East Side, Soho, East Village) dan semua gelap gulita. Cukup mengerikan melihat keadaan ini, terutama saat melihat area sekitar gedung World Trade Centre yang sedang dalam proses pembangunan kembali.     

Hingga saat ini, salah satu perusahaan listrik Con Edison memberitakan bahwa mereka membutuhkan waktu setidaknya hingga 10 hari ke depan untuk memperbaiki semuanya. Sungguh miris membayangkan warga setempat yang harus hidup tanpa aliran listrik, air, sinyal telepon, dan penghangat ruangan yang sangat diperlukan untuk udara musim dingin seperti sekarang ini (suhu mencapai 4 derajat Celcius).       

Tak heran bila banyak warga yang tinggal di area pemadaman listrik mengungsi ke tempat kerabatnya atau ke hotel. Hampir seluruh hotel di Manhattan yang berada di area Upper East Side, Upper West Side, hingga Harlem fully booked hingga akhir pekan ini. Hotel-hotel ini juga dipenuhi oleh para turis yang terpaksa memperpanjang masa tinggalnya karena penerbangan tertunda sejak Senin lalu.      

Khairiyyah Sari
Foto: © Angelo Merendino/Corbis 

---