Sex & Relationship
Sama-Sama Selingkuh, Harus Bagaimana?

10 Mar 2012

Tanya:

Saya dan suami sudah dua tahun menikah dengan satu anak. Setahun yang lalu, saya menemukan kenyataan pahit, yaitu suami selingkuh dengan teman kantornya. Saya ingin sekali bercerai, namun saya urungkan mengingat anak saya yang masih kecil. Suami juga minta maaf, namun hati saya sulit sekali memaafkannya. Ketika hati saya masih hancur, saya bertemu mantan kekasih yang masih lajang, dan dengan mudah cinta kami kembali mekar. Meski kini saya dan suami sama-sama selingkuh, kami tidak mau bercerai demi menjaga nama baik keluarga besar. Namun, kini saya sudah bosan dengan kepura-puraan ini dan ingin menikah dengan mantan kekasih. Mohon saran.

Jawab:

Perselingkuhan yang Anda berdua lakukan menunjukkan belum matangnya kepribadian Anda berdua. Sebelum melangkah lebih jauh, sebaiknya Anda berdua introspeksi diri masing masing dan mencoba memperbaikinya.

Ingat kembali seperti apa kemarahan Anda ketika suami mengakui perselingkuhannya. Bahkan Anda menolak memaafkannya. Sayangnya, Anda malah mencontoh perilaku suami. Belum lagi masalah rumah tangga ini terselesaikan, Anda sudah sibuk dengan rencana menikah dengan selingkuhan Anda.

Cobalah untuk berpikir kembali, bijaksanakah bila perkawinan yang satu belum lagi dibenahi atau diakhiri, tapi Anda sudah mau melangkah ke perkawinan yang berikutnya. Mungkin sudah waktunya bagi Anda berdua untuk bersikap dan bertindak dewasa. Bicarakan dengan sungguh-sunguh bagaimana Anda berdua akan menyelesaikan nasib perkawinan ini.

Fokuskan perhatian Anda pada anak, diri Anda, serta rumah tangga, dan bukan malah bingung bagaimana menghadapi lingkungan keluarga. Bila Anda ingin tetap merawat anak, jagalah perilaku Anda agar tidak kehilangan hak asuh anak.

Konsultan: Irma Makarim


 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?