Fashion Trend
Playful New York

2 Apr 2014


Playful  New York
    Para desainer New York tak lagi tampil seragam memperkenalkan sebagian besar isi koleksinya. Berbagai pilihan warna, motif, dan desain  disajikan, seolah ingin memberi semangat untuk menghadapi segala tantangan di sepanjang tahun 2014.
    Seluruh busana dikemas sedemikian praktis dengan  siluet clean, namun tetap chic. Padu padan berani seperti tabrak motif dipandang tak lagi tabu. Untuk memberi kesan feminin dan seksi yang classy, garis busana yang terinspirasi dari tahun ’70-an akan  makin banyak Anda temui.


70's
Koleksi busana ala tahun ‘70-an didominasi   siluet kerung leher V, ikatan pita di leher, celana high waist pipa lebar, hingga rok bervolume seperti yang disajikan oleh Michael Kors, Diane Von Furstenberg, Ivana Helsinki, Jenny Packham, hingga Marc by Marc Jacobs.

Tip:
1. Rok bervolume gaya tahun ‘70-an cocok digunakan oleh berbagai bentuk tubuh, mulai dari boyish hingga bentuk buah pir. Untuk memberi kesan tubuh lebih jenjang, kenakan sepatu hak minimal 7 cm.
2. Celana high waist cocok  untuk memamerkan perut ramping. Hindari busana dengan ikatan pita di area leher, jika Anda tidak memiliki leher jenjang.






Kesan sporty

     Pencinta gaya sporty patut bergembira karena gaya ini  makin diminati oleh para wanita energik di perkotaan. Gaya tersebut tampil lebih chic dengan penggunaan rok flare dan sepatu  hak tinggi seperti Victoria Beckham. Sementara  Bellavance dan  Tommy Hilfiger sengaja menampilkan secara kontras celana training dengan berbagai sepatu hak bertali.

Tip:

1. Agar tampak trendi, padukan dengan cropped top untuk memamerkan bentuk perut yang seksi.
2. Tata seluruh rambut ke arah atas membentuk bun atau ponytail untuk memberi kesan rapi. Akhiri dengan memulaskan lipstik merah atau fuchsia. Perfect!


Motif lukisan

Tak puas dengan motif garis hingga mirror print, Katya Leonovich, Lela Rose, BCBG Max Azria, dan Prabal Gurung menerjemahkan seni lukis pada busana sebagai kanvasnya. Berbagai motif seperti lukisan hingga cipratan cat dengan warna-warna cerah sengaja dihadirkan untuk memberi semangat.

Tip:
1. Agar tidak memberi kesan berlebihan, padankan motif lukisan hanya sebagai atasan atau bawahan saja.
2. Jika Anda ingin menggunakan motif lukisan ke kantor, pilih motif lukisan warna netral atau monokrom sebagai bawahan, seperti rok pensil atau celana pipa. Hindari kesan santai dengan selalu memadankannya dengan blazer, blus, dan kemeja polos.



Motif optis
    Busana bermotif optis yang identik dengan era Mary Quant di tahun ‘60-an kembali digemari. Philip Lim, Diane Von Furstenberg, dan Peter Som adalah beberapa nama desainer yang kembali membangkitkan gaya mod ini.  Bedanya, motif optis tidak hanya dituangkan dalam busana bergaris tegas  dan lurus, namun juga sebagai jumpsuit, sweater, blazer, hingga celana bermuda.

Tip:

1.  Pilih salah satu aksesori, seperti anting stud, cincin besar, atau bangles. Hindari penggunaan kalung dan aksesori berlebihan saat menggunakan busana motif ini.
2.  Pemilik tubuh cenderung kurus dapat menggunakan busana motif optis  yang dapat memberi kesan tubuh lebih berisi.


Tegas lipat

    Tidak hanya busana dengan tekstur bervolume, para desainer juga menggunakan desain arsitektural modern sebagai inspirasi. Calvin Klein, A Detacher, Alon Livne, hingga Fabian Zitta adalah beberapa nama desainer yang menuangkan inspirasi garis tegas dan seni melipat yang tampak modern serta futuristis.

Tip:
1. Atasan dengan siluet tegas di area bahu sangat cocok dikenakan oleh pemilik tubuh buah pir yang memiliki area bahu cenderung kecil dan pinggul lebar.
2. Untuk memberi kesan elegan, pilih busana bersiluet tegas warna netral seperti nude, putih, atau hitam. Gunakan warna primer, seperti merah, biru, dan  kuning sebagai aksen.(f)





 


MORE ARTICLE
polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?