Sex & Relationship
Perjalanan Merekatkan Hubungan

1 Dec 2012

Tanya:

Suami (36) mengajak saya (33) berlibur berdua saja ke luar negeri untuk melepas stres. Saya pun menginginkan liburan ini karena saya merasa hubungan kami berdua akhir-akhir ini sedikit merenggang akibat kesibukan suami yang tinggi. Tapi, saya merasa bersalah, karena seolah menelantarkan anak-anak di rumah. Saya ragu meninggalkan dua anak kami kepada orang tua. Selama ini kami selalu berlibur bersama anak-anak, bahkan terkadang bersama orang tua. Apakah liburan semacam ini memang diperlukan dan bermanfaat bagi hubungan kami?

Jawab:

Ya, liburan semacam ini memang perlu dan bermanfaat bagi keharmonisan hubungan Anda dan pasangan. Hubungan suami-istri adalah landasan keluarga. Adanya kesenjangan hubungan antara suami dan istri  berpotensi melemahkan kelangsungan hidup berkeluarga. Karenanya, mempertahankannya merupakan hal yang amat mendasar.

Tidak ada salahnya Anda pergi berdua suami tanpa mengikutsertakan anggota keluarga lain. Karena, dengan cara ini Anda berdua lebih dapat memusatkan perhatian dalam usaha mempertahankan hubungan emosional. Keikutsertaan keluarga lain akan memecah perhatian Anda berdua.

Selain itu, tidak ada salahnya sesekali menitipkan anak kepada orang tua. Anak secara bertahap perlu belajar lebih mandiri. Tentu Anda berdua juga perlu mendiskusikan dengan orang tua tentang kesepakatan dalam mendidik anak, agar tidak terjadi perbedaan pendekatan yang mencolok pada anak saat bersama Anda dan ketika bersama  kakek-neneknya. Anak perlu belajar berinteraksi dengan orang lain selain dengan orang tuanya sendiri.





 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?