Masakan rumahan dan jajanan dari khazanah Indonesia, Cina, Kambodia, hingga Vietnam direspon dengan baik oleh penggemar yang membludak. Jika mau dibandingkan dengan racikan Asia karya ekspat lainnya, Will memang meraciknya secara medok bumbu.
Will menarik hubungan manis resto Mama San pada ‘mama-san’ yang merupakan istilah untuk pengasuh para geisha. “Kelihaian mama-san dalam memoles asuhannya menjadi wanita berkelas berkorelasi dengan presentasi minimalis yang melesatkan look pada street food di sini”.
Saking genitnya presentasi makanan, Anda mungkin akan kurang mengenali sajian di depan mata. Tapi masakan La Lot di Mama San yang femina nikmati sore itu tetaplah seperti rasa La Lot di jalanan Hanoi. Daging babi giling dalam gulungan daun sirih ini menunjukkan warna rasanya kala dicocol dalam saus nuoc cham.
Yam Talay (seafood Thailand). Rasa asam, pedas, dan kecut menjadi bumbu yang shocking bagi kerang, cumi, udang, dan scallop. Sementara inspirasi dari tanah Cina terwujud dalam Crispy Duck. Mama San, kau sungguh memahami cara memanjakan lidah ini… (VL)
Lokasi: Jl. Raya Kerobokan No.135, Bali. Telp: (0361) 730436. Jam buka: 10.00–22.00 WIB. Harga: Rp3.000–Rp27.000 (belum termasuk pajak 16,5%). Suasana: Interior dominan kayu dengan pencahayaan redup.