Celebrity
Nirina: Ibu Yang Membumi

1 Oct 2014


“Sekarang, salah  satu tempat bermain anak-anak saya adalah pasar!” canda ibu dari Zivara Ruciragati Sjarif (4) dan Elzo Jaydo Anvaya (2) ini. Nirina Zubir (34),memang tak ragu mengajak buah hatinya menjelajahi  lorong-lorong  pasar tradisional. Apalagi, baru-baru ini ia mencoba peruntungan sebagai pengusaha kuliner bersama sang suami, gitaris Ernest Fardiyan Sjarif.
   
Ternyata, bisnis dendeng balado khas Minang yang dirintisnya menjelang Lebaran lalu itu tak hanya menuai banyak pesanan, hingga membuatnya menghabiskan 30 kilogram daging sapi. Dalam proses mengolah dendeng hingga sampai ke tangan kerabat dan kolega, Nirina pun berkesempatan untuk memperkenalkan sebuah proses baru kepada anak-anaknya. Zivara dan Elzo tak hanya diajaknya pergi berbelanja, namun juga menemani sang suami memasak dendeng, bahkan ikut mengantar pesanan bersama-sama hingga jauh malam.
    
Sambutan yang positif lantas membuat Nirina mempertimbangkan kemungkinan mengembangkan bisnisnya secara jangka panjang. Ia berharap, dengan memperkenalkan bisnis mereka kepada Zivara dan Elzo sejak dini, kedua anaknya itu kelak tak lagi asing dengan usaha yang sudah dirintisnya bersama sang suami.
   
Dalam menjalankan perannya sebagai ibu bekerja, turut melibatkan anak-anak dalam aktivitas sehari-hari menjadi formula khusus untuk Nirina. Menurutnya, ada banyak hal yang bisa ia ajarkan kepada anak-anaknya, baik saat pergi ke pasar bersama maupun saat mengajak mereka ikut serta ke lokasi syuting. Lewat kesempatan seperti itulah, ia berharap putra-putrinya bisa mendapatkan banyak hal baru yang dapat diresapi, sehingga kepekaan sosial mereka turut terasah.

Mengajak anak-anak berkeliling pasar, meski harus berpanas-panasan, juga  menjadi salah satu cara Nirina untuk mendekatkan mereka dengan lingkungan sekitar. Nirina tak ingin Zivara dan Elzo lebih banyak menghabiskan waktu di mal, dan memilih aktivitas-aktivitas yang lebih membumi.
   
“Saya ingin anak-anak saya menjadi manusia yang punya ‘rasa’, sehingga mereka menjadi anak-anak yang memiliki empati dan kepedulian terhadap sesama, juga mampu menghargai proses,” tutur Nirina. Dalam hati, ia prihatin melihat banyak anak muda saat ini yang dimanjakan oleh beragam kemudahan, dan seolah kurang mengapresiasi pentingnya proses dalam meraih dan mempertahankan sesuatu.

Upaya Nirina boleh dibilang tak sia-sia. Berawal dari kebiasaan mengamati gaya dan penampilan sang ibu saat berada di lokasi kerja, Zivara kini malah mahir mengarahkan gaya berbusana kedua orang tuanya. Ia juga gemar bersolek dan bermain padu padan pakaian. Bahkan, saat femina tengah berbincang dengan wanita kelahiran 12 Maret 1980 itu, Zivara tiba-tiba melontarkan celetukan manja, “Mommy, I want to dress up like a princess!”
   
Sementara itu, celotehan spontan anak-anaknya memang bukan sesuatu yang asing bagi Nirina. Namun, ia dan Ernest seolah tak habis dibuat takjub oleh tingkah polah putra-putri mereka. Termasuk saat Elzo, si bungsu, tiba-tiba bisa berhitung satu sampai sepuluh dalam bahasa Inggris dengan lancar, atau saat Zivara tak canggung membaur ketika ada tamu yang bertandang ke kediaman mereka.
   
Bersama Ernest, Nirina menikmati betul waktu dan kesempatan yang mereka miliki dalam proses membesarkan anak-anak mereka berdua. Keduanya pun turut menyertakan nilai-nilai yang ditanamkan orang tua masing-masing saat mereka tumbuh dewasa, seperti pentingnya sopan santun dan hidup hemat. Semuanya dihimpun agar impian mereka untuk membesarkan anak-anak yang kaya ‘rasa’ dapat tercapai. “Tetapi, penting juga untuk mempunyai wawasan yang luas, sehingga mereka bisa menjadi anak-anak yang kaya ‘rasa’ sekaligus kaya ilmu,” tegas Nirina.

Puji Maharani



 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?