Celebrity
Monita Tahalea
Dari Indonesian Idol ke Festival Jazz

12 Mar 2012

Monita sudah mulai muncul sebagai penyanyi di layar kaca sejak keikutsertaannya di ajang Indonesian Idol tahun 2005. Namun, segalanya tampak berbeda setelah ia meluncurkan album perdananya, Dream, Hope & Faith, yang diproduseri Indra Lesmana.

Perkenalannya dengan Indra terjalin sejak tahun 2008. ketika itu Indra menggandeng 8 orang alumni Indonesian Idol untuk menyanyikan lagi lagu-lagu milik band krakatau. Indra yang terkesan pada vokal jazz Monita lalu mengajaknya untuk membuat album solo.

Intuisi Indra tak meleset. Garapan musik di album ini terasa pas dengan suara Monita yang menyejukkan. "Album saya bisa dibilang mood-nya agak jazzy, gloomy, dan melankolis," kata Monita.

Album ini dibuat dengan harapan yang tidak muluk-muluk. Saya senang karena dilibatkan dalam proses pembuatan album konsep sejak awal. Beberapa liriknya, saya yang menulis,” tutur Monita, yang langsung terpikir untuk memberi judul albumnya Dream, karena baginya album ini lebih dari apa yang ia impikan. 

Di album ini, Monita mendapat kesempatan bekerja sama dengan musikus papan atas, seperti Dewa Budjana, yang menyumbang permainan gitar akustik dalam nomor berirama catchy, Ingatlah. Aksan Sjuman memukul drum  pada tembang I Love You. Musikus lain yang terlibat dalam album ini adalah Oele Pattiselanno dan Eki Puradiredja. 

Kisahnya sebagai penyanyi sudah dimulai sejak kecil. Sewaktu SMP, Monita ikut paduan suara.  Sewaktu duduk di bangku SMU, ia tergabung dalam choir Elva’S Secioria. Monita bahkan pernah mengikuti lomba olimpiade choir di Busan, Korea. Monita masih kelas 3 SMU ketika ia mengikuti ajang Indonesian Idol.

Monita memang tak menang di ajang itu. Akan tetapi, pengetahuan dan pengalamannya tentang  musik  terasah lewat ajang itu. Tahun 2006, ia pernah diajak Andre Hehanusa di album Secret of Love. Tahun 2007, ia digandeng Yovie Widianto untuk menyanyikan 2 lagu, bertajuk Selingkuh dan Kekasih Hati, di album Yovie, Kemenangan Hati. 

Pengagum Norah Jones ini berprinsip, seorang penyanyi haruslah mengenal karakter suaranya. Dengan begitu, ia tahu jenis lagu apa yang pas untuk dibawakan. Kata kunci penampilan Monita adalah kesederhanaan. “Penampilan harus matching dengan vokalnya. Kalau suara saya sederhana, rasanya lebih pas dengan atribut panggung yang sederhana. Kalau saya ditanya maunya apa, tentu saya inginnya bisa nyanyi cukup pakai sepatu kets saja,” kata Monita, jujur. Tapi, seiring berjalannya waktu, Monita belajar, seorang penyanyi harus dressed up di panggung. 

Album solo perdananya itu membuatnya makin yakin dengan jalan hidup sebagai penyanyi. “Musik adalah industri yang selalu bertahan. Lagipula, saya menyenanginya. Kalau soal terkenal dan berapa uang yang didapat, itu bonus,” tutur Monita, yang menyimpan keinginan kelak bisa membuat proyek duet dengan sahabatnya dari Indonesian Idol, Gaby.

Beberapa waktu lalu, wanita yang baru saja lulus kuliah dari Jurusan Desain Grafis Universitas Trisakti ini tampil dalam pementasan Festival Java Jazz. (f)



 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?