Celebrity
Mila Kunis, Itik Buruk Rupa Di Masa Kecil

18 Jun 2011

Mila Kunis. Namanya saja bisa membuat orang penasaran. Rasa penasaran yang sepadan bila kita melihat sosoknya. Tubuhnya tak terlalu tinggi, namun wajahnya tak terlupakan.

Aktingnya sebagai Lily, balerina berkarakter bebas dalam Black Swan, membuatnya melejit ke jajaran artis kelas atas Hollywood. Peran itu juga mengantarnya sebagai nomine Golden Globe.

Milena Markovna Kunis, nama lengkapnya, sudah meniti karier di dunia hiburan sejak usia 9 tahun. Ia lahir di Kiev, Ukraina, pada 14 Agustus 1983. Tahun 1980-an, Uni Sovyet sedang chaos dan akhirnya pecah menjadi berbagai negara kecil. Itulah yang mendorong keluarga Kunis berimigrasi ke Amerika Serikat dan tinggal di Los Angeles.

Hari-hari pertama tinggal di Amerika, anak kedua dari pasangan Mark (insinyur mesin) dan Elvira (guru fisika) ini belajar bahasa Inggris dengan menonton acara The Prize is Right. “Host acara itu, Bob Barker, sangat pandai berbahasa. Kosakata yang digunakan sangat kaya,” kenangnya.

Bila kini banyak yang mengagumi kecantikan alaminya, semasa sekolah Mila bukanlah siswa populer. “Saya orang paling pendek di kelas. Menjadi orang pendek itu sangat tidak enak, karena kita seperti tak terlihat,” kata Mila, yang mengaku bahwa dulu ia tidak pernah terpilih menjadi apa pun.

Mila mengolok dirinya, bagian tubuhnya yang berkembang pesat adalah wajahnya. “Ketika kecil, saya terlihat lucu. Bola mata saya besar, bibir tebal, bahkan telinga saya pun lebar. Semua itu membuat saya sering diolok teman-teman. Karena kesal, saya jadi sering pulang dengan bersimbah air mata.”

Keluarga Mila yang keturunan Yahudi mendidiknya dengan keras. Maklum, pindah kewarganegaraan ketika usia 7 tahun, mau tak mau ia harus dikenalkan pada dunia yang jauh berbeda dengan sebelumnya. “Saya dan kakak saya, Mike, dididik untuk tidak manja, sehingga kami tumbuh menjadi mandiri.”

Keluarga kecil itu tetap hangat. Hingga sudah menjadi ‘orang’ seperti sekarang, Mila tak pernah melewatkan acara malam dengan keluarganya. “Jika bergabung dengan kami di meja makan, Anda akan menemukan betapa keluarga kami sangat ramai. Setiap orang suka mengeluarkan lelucon dan saling mengejek. Meski berkarakter keras, lewat humor, kedua orang tua kami mengajari kami agar tidak terlalu serius menjalani hidup. Mengejek diri sendiri itu perlu,” katanya.

Mila kecil yang suka menonton televisi, tertarik pada akting. Ketika duduk di sekolah dasar, ia merengek ikut kelas akting. “Selain memang suka akting, alasan lain adalah agar saya bisa bolos sekolah,” katanya. Pada usia 9 tahun, Mila pernah tampil di serial Baywatch, menjadi gadis cilik tunanetra yang tersesat di hutan dekat pantai. Ia juga membintangi berbagai iklan. “Sampai saya berusia 14 tahun setidaknya ada 15 iklan komersial yang saya bintangi,” katanya.

Namanya di layar kaca baru diakui ketika ia lolos audisi untuk serial televisi laris, That’s 70s Show. Mila berhasil memerankan tokoh Jacky, gadis manja dan egois. Satu rahasia yang baru diungkap Mila, untuk mendapatkan peran itu, dia harus berbohong tentang usianya. Syarat ikut audisi itu adalah minimal berusia 18 tahun, untuk menghindari tuduhan mempekerjakan anak di bawah umur. “Saya cuek dan berbohong bahwa saya sudah 18 tahun. Padahal, saya masih 14 tahun. Ternyata, saya diterima,” katanya, enteng.

Kesibukan syuting membuat Mila tak bisa lagi fokus sekolah. Ia hanya menyelesaikan sekolah hingga setingkat SMU. Apalagi, setelah serial That’s 70s Show usai, usianya sudah menginjak 22 tahun. “Saya pun menetapkan akting sebagai jalan hidup,” katanya. Setelah itu, berbagai film layar lebar ia jelajahi, seperti Get Over It bersama Kirsten Dunst, American Psycho II, Tom 51, After Sex, juga Forgetting Sarah Marshall bersama Jessica Biel. Terakhir, kibasan sayap Black Swan yang membawa namanya terbang ke puncak popularitas.

Fatimah Mahdi




 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?