Sex & Relationship
Mertua Ikut Campur Keuangan Keluarga

4 Jun 2014


Suami sering membantu keuangan ibu dan adiknya yang masih kuliah. Tetapi, ketika ibu mertua jadi sering memarahi dan mengatakan Anda boros, sampai melarang Anda sekeluarga berlibur dan mencicil mobil, hm... sepertinya tidak bisa didiamkan saja, nih. 

Menjalankan rumah tangga sendiri sambil memenuhi kebutuhan mertua memang tidak mudah, namun janganlah melemparkan semua kesalahan pada mertua. Bila menginginkan perubahan, jangan biarkan ini berlarut-larut. Tak perlu terus-menerus mengeluh pada suami, lakukan tindakan nyata dengan berusaha menjadi mandiri, tak hanya secara materi tetapi juga secara emosional.
   
Buatlah rencana keuangan secara detail bersama suami. Masukkan semua rincian, dari pendidikan anak, belanja, pengeluaran rutin, hingga liburan dan investasi. Anda bisa tetap membantu mertua jika memang mampu. Namun perlu diingat, berikan bantuan sesuai kemampuan Anda dan bukan karena paksaan mertua.

Tentu saja Anda tidak bisa menjalani sendiri. Irma Makarim menyarankan untuk melibatkan suami dalam perencanaan ini, termasuk mengomunikasikannya pada mertua Anda. Mungkin beliau akan bereaksi, namun perlahan-lahan beliau dapat mengerti dan membatasi perannya dalam rumah tangga Anda. "Sampaikan bahwa beliau boleh memberi saran dan pendapat, namun keputusan ada di tangan Anda dan suami," tambah Irma.

Menurut psikolog Monty Satiadarma, kondisi ini memang cukup kompleks. Anda berhadapan dengan seorang ibu yang memiliki hubungan emosional erat dengan anak dan cucunya, sementara Anda adalah ibu yang memiliki peran dalam rumah tangga Anda. Kesamaan peran dan kedudukan di dalam sebuah keluarga terkadang memang menimbulkan rasa persaingan.
   
"Agar persaingan tidak terjadi, salah satu pihak harus mengalah. Namun, sebagai konsekuensinya, akan timbul ketidakjelasan peran dalam keluarga, yang nantinya berpengaruh pada hubungan antaranggota keluarga," tambahnya. Karena itu, perlu diambil langkah bijak. Anda semua perlu duduk bersama dan merundingkan soal rencana keuangan yang menyangkut keluarga kecil Anda dan mertua.
   
Ketidaksepakatan bisa saja terjadi, tetapi pengambilan keputusan terkadang tidak harus selalu disepakati seratus persen. Konflik antarkeluarga bisa saja terjadi sebagai salah satu risiko, namun ada kalanya risiko harus diambil demi mempertahankan keutuhan keluarga inti Anda sendiri. Mertua Anda mungkin marah, tapi Anda tak perlu memperdebatkannya. Cukup katakan bahwa Anda juga ingin membahagiakan anak-anak Anda. Ada saatnya Anda membantu orang lain, ada saatnya membahagiakan keluarga sendiri.(f)



 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?