Penyebab:
- Atopi: Hipersensitif terhadap pencetus alergi (alergen). Biasanya, atopi diturunkan dari orang tua penderita. Anak lebih banyak terserang asma dibanding orang dewasa.
- Lingkungan: Antara lain, paparan debu, stres karena pekerjaan, merokok.
- Pemicu: Infeksi saluran napas atas, udara dingin, dan pengaruh obat-obatan (jalan napas yang menyempit bisa merupakan efek samping obat-obatan gangguan jantung).
Pada asma dalam tingkatan ringan, sedang, atau berat (bisa mencapai tiga kali dalam seminggu), dokter akan meresepkan obat untuk mengendalikan serangan. Penderita perlu mengenali dan menghindari pencetus asma.
Setelah serangan asma berhasil dikendalikan selama 3 bulan, dilakukan penurunan dosis obat secara bertahap hingga tercapai dosis minimum. Jangan remehkan serangan asma, karena penyakit ini dapat membahayakan jiwa. (f)
Kita sebenarnya punya bargaining power ketika berhadapan dengan dokter. Lebih jelas klik di sini.