Celebrity
Melanie Subono, Ciptakan Lagu Kritik Sosial

10 Oct 2011

Semau gue, tapi sangat peduli pada sesama. Begitulah kesan yang tampak dari obrolan femina dengan Melanie Subono (34). Wanita kelahiran Hamburg, Jerman, 20 Oktober 1976, ini telah cukup lama malang melintang di dunia hiburan dan gerakan masyarakat sipil.
Sulung dari 3 bersaudara pasangan pengusaha Adrie Subono dan mantan model Chrisye ini tumbuh menjadi pribadi sangat mandiri sekaligus unik. Sepak terjangnya sering membuat orang berkernyit dahi, tapi kerap pula membuat kepala mengangguk penuh kagum. Apa pun omongan orang lain, ia jalan terus. “Setiap kata yang keluar dari mulut saya, harus mengandung pesan untuk orang lain,” ujarnya.

"Lebih banyak kesempatan dan lebih terbuka informasi, mestinya orang muda sekarang lebih smart. Kalau mau buka jalan, ayo! Saya pun tidak akan seperti sekarang ini, kalau dulu tidak dikasih kesempatan oleh orang lain.

Jadwal tur musik saya padat. Berada di bandara sudah biasa. Dalam waktu dekat saya juga akan merilis album baru. Saya tidak pernah bikin lagu cinta asmara, melainkan kritik sosial. Ini sejalan dengan tugas saya sebagai spokeperson Sahabat Perempuan, program Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Saya juga sering jalan dengan aktivis LSM, seperti Walhi, Profauna, dan Kontras.

Kenapa hak asasi? Karena, ini dasar dari semuanya. Apa pun yang diciptakan Tuhan, cuma Tuhan juga yang boleh mengutak-atiknya. Manusia tidak boleh membunuh hewan, tumbuhan tidak boleh mengganggu manusia, dan sebagainya. Baru-baru ini saya berorasi di depan para buruh di Bandung. Saya ngomong hak asasi dan hak wanita. Bahwa wanita, punya duit, nggak punya duit, pasti bisa buat sesuatu untuk dirinya sendiri dan sesama.
Untuk alasan itu pula saya ingin membalas apa yang telah terjadi pada diri saya. Saya tak akan ada di sini, kalau tidak ada orang yang percaya pada saya, memberi saya mimpi-mimpi dan kesempatan. Alangkah senangnya  kalau saya bisa memberi sesuatu kepada orang lain. Berdasarkan pengalaman pribadi, waktu saya mendapatkan sesuatu, saya happy banget.

Sebenarnya, saya dulu kuliah hukum, bidang kejahatan internasional. Pengetahuan yang saya dapat  cukup untuk mendukung pekerjaan dan tugas saya sebagai campaigner LSM untuk masalah yang mendunia, tanpa saya harus jadi ahli hukum. Cita-cita saya simpel, apa pun yang saya kerjakan, harus ada orang lain yang termotivasi karenanya, harus ada orang yang belajar sesuatu yang saya katakan. I have fun with everything that I do."

Angela H. Wahyuningsih



 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?