Celebrity
Matthew McCounaughey: Kerja Keras Yang Terbayar

15 Apr 2014

Tepuk tangan penonton yang memadati Dolby Theatre, Hollywood, terdengar begitu riuh saat Jennifer Lawrence menyebutkan nama Matthew McConaughey sebagai pemenang Academy Awards 2014 kategori Best Actor for A Leading Role. Tampak raut wajah Matthew menyiratkan kelegaan luar biasa. Dengan mantap, ia pun melangkah menuju podium untuk menerima Piala Oscar.

Mantan kekasih aktris Penelope Cruz ini sukses mengungguli para pesaing berat lainnya, seperti Christian Bale (American Hustle), Leonardo DiCaprio (The Wolf of Wall Street), Chiwetel Eljiofor (12 Years A Slave), dan Bruce Dern (Nebraska).

“Semua film dan aktor yang disebut di Oscar itu tampil sangat hebat. Saya tak melihat adanya kesalahan di  tiap penampilan yang ada,” ujar Matthew, sesaat setelah menerima piala Oscar.

Dalam film drama biografi arahan sutradara Jean-Marc Vallee, suami Camila Alves (32) ini memang berani tampil ekstrem. Bila sebelumnya ia lebih sering berperan sebagai pria manis, di film tersebut Matthew sukses menjadi sosok yang berbeda. Lengkap dengan kumis tebal, aksen bahasa Inggris Selatan yang kental, dan postur tubuh yang sangat kurus. Ia benar-benar keluar dari karakter dirinya.

Ia memang tak main-main dalam menjiwai karakter Ron Woodroof, penunggang banteng liar asal Dallas yang divonis AIDS pada tahun 1986. Diet ekstrem pun sengaja ia lakukan, hingga sukses menurunkan berat badan sebanyak 21 kilogram!

“Saya akui, ini termasuk diet hardcore. Saya berhasil menurunkan berat badan sebanyak itu dalam waktu empat bulan saja,” kisah pria yang juga menyukai olahraga American Football ini.

Selama menjalankan program diet,  tiap hari Matthew hanya mengonsumsi dua butir telur bagian putihnya, daging ayam dalam porsi kecil, dan puding tapioka sebagai camilan. Saat ngemil puding pun, Matthew tak menggunakan sendok biasa, melainkan sendok khusus berukuran supermini. “Saya sengaja  menggunakan sendok mungil itu agar pudingnya tak cepat habis dan saya bisa menikmatinya lebih lama,” ujarnya, tertawa.

Pria yang pernah dinobatkan sebagai The Sexiest  Man Alive versi majalah People ini juga melakukan upaya lain, yaitu pendekatan khusus kepada keluarga Ron yang masih hidup, plus melahap habis buku harian milik Ron. “Cara itu sangat ampuh untuk menyelami karakter Ron. Meski terjangkit virus HIV, ia tak menyerah dan memilih berjuang untuk melanjutkan hidup,” ungkap Matthew, yang juga bermain dalam film garapan Martin Scorsese, The Wolf of Wall Street.

Secara personal Matthew mengaku sangat tertarik pada kisah hidup Ron Woodroof yang mengharukan dan memberi inspirasi. Ini pulalah yang membuatnya mengiyakan untuk membintangi film yang juga dinominasikan sebagai Best Picture dalam Academy Awards  ini.

“Saya berperan total di Dallas Buyers Club bukan karena ingin mendapat penghargaan, tetapi karena kesan mendalam terhadap perjalanan hidup Ron,” papar aktor yang juga meraih Golden Globe dan SAG Award di kategori serupa ini.


CIK
Foto: SIPA PRESS


 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?