Food Review
Masakan Rumahan di Resto Remboelan

24 Feb 2012

“Untuk urusan bumbu, lidah orang Indonesia itu tidak bisa dibohongi,” ujar Kartika, pemilik resto Remboelan yang baru beroperasi di penghujung tahun 2011. Pernyataan ini seakan menekankan bahwa tiada rempah yang dikurang-kurangi dari resto Nusantara berslogan ‘Indonesian soulfood’ itu. ‘Penasihat’ bumbu untuk menu-menunya dipercayakan pada Ibu Endang, wanita jago masak yang merupakan orang tua dari teman dekat Corina.

Bangkitkan indra pengecap dengan Rujak Pengantin. Nanas pada rujak Betawi ini memberi rasa segar pada saus kacang yang mengguyur kentang dan mentimun. Variasi tekstur bertambah dengan taoge, kol iris, dan kacang tanah. Ooh, jangan lupa, ada taburan ebi yang membuat gurih sayur-sayuran tadi.

Mengepulnya kuah Asam-Asam Iga begitu sedap menggoda. Saat menggigit daging iganya yang empuk, tak perlu jadi ‘wong kito’ untuk ikut suka pada sajian berkuah ala Sumatra Selatan ini.

Meski menunya lintas daerah, mayoritas makanannya cenderung manis. Orang dari etnis Jawa tampaknya akan suka bersantap di sini. Yang jadi jawara antara lain Mangut Ikan Pe Panggang. Aroma wangi ikan lele asap ini berbaur dengan santan yang gurih. Kehadiran kecap manis yang mendominasi lauk populer Jawa Tengah ini, toh, tak berkolaborasi manis dengan rasa gurih, sedikit pedas, dan aroma ikan asap.

Tak hanya sajian nostalgia, ada hidangan baru yang bermain banyak rempah. Corina yang lulusan sekolah masak beken di Singapura ini menghadirkan, misalnya, Gurami Goreng Remboelan Bunga Kecombrang atau Ayam Bakar Kemiri Remboelan. Atau yang manis dan seru, colenak dengan topping kelapa parut yang bergula merah. Teguk juga Es Remboelan, dengan campuran tapai, susu, dan sirop yang legit dan menyegarkan! (BLI)

Lokasi: Plaza Senayan-Rotunda (Lt.4/Unit 401 A – 401 C). Telp: (021) 5725088. Harga*): Rp5.000 – Rp68.000. Jam buka: 10.00 – 21.00 WIB. Suasana: Dominasi kayu, simpel modern.

*) Harga dapat berubah sewaktu-waktu, cek sebelum bersantap.



 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?