Celebrity
Life Balance ala Andien

10 Oct 2012



Perjalanan panjang Andien di musik, tak lantas membuat wanita yang rutin berolahraga 1 jam sehari ini ngoyo untuk mencapai puncak kariernya. Ia memilih jalan perlahan-lahan demi memberikan hasil terbaik. Mungkin ini sebabnya, walaupun terbilang jarang mengeluarkan album, nama Andien masih tetap diingat banyak orang.

“Saat bernyanyi, saya ingin berbeda. Misalnya, saat nyanyi lagu pop, pasti akan saya bawakan dengan cara lain. Mungkin, itu sebabnya mengapa orang jadi tetap ingat kepada saya,” kata wanita yang tidak mencari predikat ‘diva’ ini. Ia cukup bahagia saat bisa tampil di panggung, di mana para pendengarnya benar-benar mengapresiasi musiknya.
Bagaimana dengan konser tunggal? “Tentu saja saya ingin,” jawabnya, tersenyum. Tapi, kapan waktunya, tidak ada target yang ia tetapkan untuk ini. “Yang pasti, sekarang menyanyi sudah jadi fokus utama saya. Saya ingin memberikan banyak hal yang saya bisa untuk musik,” ungkapnya.

Meski musik jadi fokusnya kini, Andien juga disibukkan dengan kegiatan barunya sebagai Duta Museum 2012.  Ia ingin menghidupkan kembali museum sekaligus mengajak anak muda untuk cinta museum. “Saya salut melihat anak-anak muda di luar negeri yang menjual suvenir bukan karena mencari uang, tapi lebih karena mereka mencintai museumnya,” katanya.

Sebagai Duta Museum, Andien punya usulan menarik agar museum yang ada di Indonesia dibuat lebih komunikatif. Menurutnya, media informasi seperti slideshow atau film pendek di  tiap sudut museum bisa menambah nilai dan menarik orang untuk datang.
Selain Duta Museum, beberapa tahun belakangan Andien juga aktif di gerakan Delapan, yang mengajak para wanita untuk lebih peduli pada bahaya kanker payudara dengan melakukan deteksi dini kanker payudara.

Sebenarnya, ini berawal dari pengalaman pribadi. Waktu SMA, Andien terkena tumor payudara dan harus menjalani operasi. Setelah operasi, Andien jadi penasaran pada penyakitnya itu. Ia merasa tidak memiliki keturunan untuk menderita penyakit tumor atau kanker, dan menjalani gaya hidup yang bisa menyebabkan hal tersebut terjadi, tapi kenapa tetap terpapar penyakit ini? Ia pun mulai mencari tahu, dan akhirnya berkenalan dengan orang-orang dari yayasan Pita Pink. Sejak itulah Andien mulai aktif menyebarkan pengetahuan dan pengalamannya tentang pentingnya deteksi dini kanker payudara, terutama bagi remaja putri.

Yang pasti, sesibuk apa pun Andien dalam bermusik, ia tetap harus dapat menjalankan hidup dengan seimbang. Selalu ada waktu yang Andien sediakan untuk hal-hal penting dalam hidupnya: keluarga, teman, lingkungan, dan terutama dirinya sendiri. “Sekarang, saat saya tinggal terpisah dari keluarga dan ingin hidup mandiri, saya justru merasa  makin butuh mereka,” kata wanita yang sempat terseret kasus dengan mantan pacarnya ini. Andien juga mengaku tidak melibatkan keluarga karena merasa harus menyelesaikan masalah itu sendiri.  

Buat  Andien, hidup adalah sesederhana ia bisa menikmati apa yang ia sukai. Saat mulai penat, ia akan sedikit memperlambat jalannya dengan pergi berlibur ke Ubud, tempat favoritnya untuk menyendiri.

Faunda Liswijayanti


 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?