Money
Lebih Cepat, Lebih Baik

15 Oct 2012


Saat usia baru menginjak 20-an tahun, membicarakan pensiun cukup membuat sebagian orang mengernyitkan dahi. Padahal, menurut Ligwina Hananto, perencana keuangan independen dari QM Financial, makin cepat masa pensiun disiapkan, makin panjang pula rentang waktu Anda untuk berinvestasi. Sehingga, setoran investasi yang dibutuhkan  tiap bulannya pun akan makin rendah. “Jika dimulai dari awal bekerja, sekitar usia 23-25 tahun, kita hanya perlu menyisihkan antara Rp100.000 – Rp500.000 saja, kok,” jelas Ligwina.

Namun sayangnya, karena sifatnya yang tidak mendesak, orang cenderung menunda atau bahkan tidak menyisihkan dana pensiun sama sekali. “Lebih ironis lagi, masih banyak orang yang enggan menyisihkan 10% saja dari penghasilan mereka untuk ditabung. Mereka lebih mementingkan menghabiskan uang untuk belanja, gadget baru, atau liburan,” tutur Ligwina.  

Ada pemikiran, mereka yang statusnya sebagai pegawai, memilih untuk menutup mata dan menggantungkan sepenuhnya pada dana pensiun dari tempat bekerja. Padahal, umumnya, nilainya belum tentu mencukupi.
 
Menurut Ligwina, hal itu dikarenakan  mereka tidak tahu berapa dana pensiun yang akan mereka terima dan berapa pengeluaran aktual saat mereka pensiun nanti. Survei yang dilakukan Citibank membuktikan hal tersebut. Sebanyak enam dari sepuluh orang Indonesia tidak mengetahui apakah tabungan mereka cukup untuk kebutuhan finansial saat pensiun nanti.

Dengan asumsi usia rata-rata pensiun 55 tahun, dan seandainya usia Anda hingga 70 tahun,  berarti Anda perlu menyiapkan dana setidaknya untuk 15 tahun masa pensiun.
Seharusnya, dengan perencanaan keuangan yang tepat, Anda masih dapat memenuhi kebutuhan hidup saat ini sambil sekaligus menyiapkan kehidupan masa tua yang sejahtera. 

Caranya? Ligwina menyarankan, mengatur uang dengan cara membagi pengeluaran ke dalam 4 kategori besar, yaitu pengeluaran rutin (20%-40%), pengeluaran pribadi (maksimal 20%), cicilan bulanan (maksimal 30% dari penghasilan), dan investasi bulanan (10%-30%). 

Dana pensiun bisa diselipkan dalam komponen investasi bulanan. Misalnya, jika gaji Anda Rp10 juta dengan alokasi dana investasi sebesar 20% per bulan (Rp2 juta), Anda bisa mengambil beberapa persen, misalnya Rp500.000, untuk dana pensiun. Sisa dana investasinya bisa Anda gunakan untuk dana pendidikan anak. (f)



 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?