Ingin sejenak melepaskan diri dari segala permasalah yang ada, lima sahabat Dania, Visi, Angel, Lintang, Indira pergi berlibur ke Pulau Dewata dan menikmati hari-hari mereka di sana. Sampai akhirnya, persahabatan mereka diuji karena sesuatu yang tidak diharapkan terjadi.

Dania mengalami kecelakaan mobil yang membuat dirinya koma dan menyadari bahwa tidak ada yang bisa mengubah takdir. Dalam keadaan koma inilah Dania melihat segala sesuatu yang tidak bisa ia lihat sebelumnya, sesuatu yang hanya bisa diungkapkan dengan Langit Ke-7.

Sayang, secara keseluruhan jalan cerita film ini bisa dikatakan ‘basi’,  karena tidak menawarkan sesuatu yang baru. Selain itu, ragam karakter serta cerita lima sahabat seakan membawa kita flashback ke film remaja yang pernah booming di tahun 2000 lalu.

Untungnya film ini terselamatkan oleh kemampuan akting lima pemain utama yang walaupun masih ‘hijau’, namun cukup pantas diacungi jempol. Rudi Soedjarwo berhasil mengarahkan pemain untuk membangun karakternya masing-masing, dengan akting natural dan chemistry diantara mereka yang terjaga sepanjang film, dan terkadang juga mengundang haru.

Mata Anda juga akan dibuai dengan keindahan sinematografi panorama Bali, seperti pemandangan batu koral dan warna-warni spesies bawah laut, di Tulamben, Bali. 

Woro Hartari Trianti

---