Hidangan terkenal khas Malaysia. Kuah santannya terasa ‘menonjok’ dengan sentuhan aroma daun kari dan kecombrang.
Bahan:
- 100 ml minyak, untuk menumis
- 6 lembar daun kari
- 2 buah kecombrang, iris tipis
- 1 L air
- 500 ml santan kental dari 1 butir kelapa
- 1 sdm garam
- 1sdt gula pasir
- 500 g udang pancet, kupas, sisakan ekor, belah punggung
- 500 g mi hokkien, rebus hingga matang, tiriskan
- 150 g taoge, blansir
- 250 g daging dada ayam, kukus hingga matang, suwir
- 10 butir bawang merah
- 8 buah cabai rawit merah
- 5 siung bawang putih
- 2 batang serai
- 2 cm lengkuas
- 2 cm kunyit
- 1 sdt terasi bakar
- 2 sdm minyak
- 12 lembar daun kari untuk taburan?
- 1 buah kecombrang, iris tipis
- 3 buah telur, kocok lepas, buat dadar, iris tipis
- 1 buah mentimun, potong bentuk korek api
- 2 buah cabai rawit merah, iris tipis
- 2 batang bawang daun, iris tipis
- 6 sdm sambal terasi
- 6 potong jeruk nipis
Cara Membuat:
- Panaskan minyak, tumis bumbu halus hingga harum. Tambahkan daun kari dan kecombrang, aduk rata. Masukkan air, didihkan.
- Tambahkan santan, garam, dan gula pasir. Masak dengan api kecil sambil diaduk selama 10-15 menit. Celupkan udang ke dalam kuah santan, masak selama 30 detik-1 menit hingga udang matang, angkat.
- Penyajian: Siapkan mangkuk saji, tata mi, taoge, ayam suwir, dan udang dalam mangkuk. Taburi dengan daun kari dan kecombrang. Tuang kaldu, tata telur, mentimun, cabai, dan bawang daun. Sajikan panas bersama sambal terasi dan jeruk nipis.(f)
Untuk 6 porsi