Trending Topic
Ketika Anda Menjadi Korban

24 Jan 2014

Belakangan ini banyak sekali kasus perkosaan yang terungkap di media massa. Di satu sisi, ini menandakan  bahwa semakin banyak korban kekerasan/pelecehan seksual yang berani melaporkan kasusnya di tengah bayangan ancaman pelaku atau sanksi sosial masyarakat yang masih cenderung menghakimi. Namun, di lain sisi masih banyak juga korban, yang setelah melapor, tidak kunjung mendapat kepastian hukum yang menjadi haknya karena kendala bukti yang tidak lengkap, atau malah telah hilang.

Ada mekanisme yang rupanya belum menjadi pengetahuan umum bagi wanita korban kekerasan/pelecehan seksual. Komnas Perempuan telah menyusun buklet panduan “Kekerasan Seksual Kenali & Tangani”. Di dalamnya ada pengetahuan yang penting diketahui oleh semua wanita. Langkah pertama, pahami apa definisi perkosaan.

“Perkosaan adalah serangan dalam bentuk pemaksaan hubungan sesual dengan memakai penis ke arah vagina, anus, atau mulut korban. Bisa juga menggunakan jari tangan atau benda-benda lainnya. Serangan dilakukan dengan kekerasan, ancaman kekerasan, penahanan, tekanan psikologis, penyalahgunaan kekuasaan, atau dengan mengambil kesempatan dari lingkungan yang penuh paksaan.”

“Pencabulan adalah istilah lain dari perkosaan yang dikenal dalam sistem hukum Indonesia. Istilah ini digunakan ketika perkosaan dilakukan diluar pemaksaan penetrasi penis ke vagina dan ketika terjadi hubungan seksual pada orang yang belum mampu memberikan persetujuan secara utuh, misalnya terhadap anak atau seseorang di bawah 18 tahun.”


Apa yang harus Anda lakukan sebagai korban:

1. Anda tidak bersalah! Semua ini tidak terjadi atas keinginan Anda. Anda dipaksa, diancam, dan diserang.

2. Simpan barang bukti. Kumpulkan benda-benda yang bisa dijadikan bukti: pakaian yang dikenakan saat kejadian, benda-benda pelaku yang tertinggal. Ingat, jangan menyentuh alat-alat bukti dengan tangan! Gunakan plastik, tisu, atau benda lain agar sidik jari pelaku tidak hilang.

Penting diketahui! Sperma akan berada dalam vagina 4-5 jam. Namun, masih bisa ditemukan antara 24-36 jam. Jangan langsung membersihkan anggota badan atau mandi agar jejak sperma pelaku tidak hilang.   

3. Ceritakan pada orang yang terpercaya. Sahabat, orang terdekat (keluarga), atau organisasi yang melayani pengaduan dan pendampingan untuk kasus-kasus seperti ini. Apabila lokasi Anda di Jakarta Anda bisa menghubungi layanan Hotline 119.

Ingat dan ceritakan kronologi peristiwa secara terinci, termasuk bentuk ancaman, dan ucapan pelaku. Ini sangat penting dalam pembuatan berita acara (BAP) di kantor polisi nanti. Lebih baik lagi, jika semua hal ini Anda tulis atau Anda rekam pengakuan Anda dengan alat perekam. Hal ini akan lebih mudah dan praktis mengingat hampir semua smartphone memiliki fasilitas perekam.

4. Segera laporkan! Kunjungi pihak berwajib terdekat. Polisi akan memberikan surat permintaan visum et repertum yang meminta dokter memeriksa tubuh korban secara gratis. Apabila Anda langsung menuju ke layanan kesehatan, maka polisi bisa didatangkan ke lokasi penyedia layanan tersebut.

5. Meminta lembaga bantuan hukum di wilayah terdekat untuk melindungi dan membantu menyelesaikan kasus yang Anda hadapi, salah satunya lembaga bantuan hukum untuk perempuan LBH APIK. Di setiap kabupaten/kota juga terdapat Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A). Selain itu, ada 310 lembaga bantuan hukum di seluruh wilayah Indonesia yang mendapatkan dana negara untuk memberi bantuan hukum secara gratis kepada masyarakat.

6. Catatkan kasus Anda! Data kekerasan seksual, termasuk perkosaan, di Indonesia tidak tercatat dengan baik. Komnas Perempuan sedang membangun pusat pencatatan kasus kekerasan seksual secara online. Catatkan kasus Anda dan ikutlah untuk secara aktif memantau kasus Anda, serta membantu wanita lain yang megalami kasus serupa di www.kekerasanseksual.komnasperempuan.or.id



Naomi Jayalaksana
Foto: Corbis



 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?