Career
Keluarga Vs Promosi

11 Nov 2011

Ini dia dilema yang sering... sekali dihadapi oleh wanita bekerja. Kerja keras kita menghasilkan buah yang manis: dapat promosi jabatan dengan kenaikan gaji yang signifikan. 

Namun ada konsekuensi yang mengikutinya. Posisi baru ini jelas akan menyita lebih banyak lagi waktu, perhatian, dan tenaga dalam pekerjaan. Padahal, anak-anak yang masih balita, perlu mendapatkan perhatian penuh. Mulai deh timbul kekhawatiran tidak mampu berbagi peran secara seimbang. Harus bagaimana?

Sebelum menyerah karena 'keribetan' yang sudah tampak di depan mata ini, sebaiknya diskusikanlah dengan atasan dan keluarga. Kita sendirilah yang paling bisa mengukur kesiapan dan kesanggupan menerima tantangan pekerjaan ini. Untuk maju, seseorang memang harus berani keluar dari comfort zone.

Masalah ini sebenarnya sangat terkait dengan prioritas kita. Apabila prioritas saat ini adalah karier, mungkin ada beberapa kenyamanan yang harus dikorbankan, misalnya tidak bisa lagi menjemput anak sepulang sekolah, atau menemaninya belajar. Kita bisa membicarakan kemungkinan untuk mengundurkan masa promosi dalam jangka waktu yang realistis, misalnya 6 bulan sampai 1 tahun, untuk mempersiapkan keluarga.

Untuk menghindari kesan negatif, jaga agar saat mengomunikasikan hal ini kita tidak terdengar seperti sedang mengeluh atau minta dikasihani. Pakai pendekatan dari sisi profesional, yaitu keterbatasan kita saat harus memaksakan diri mengambil promosi dalam situasi keluarga saat ini. (f)

Merasa kurang menguasai bahasa asing hingga menolak dipromosi? Rugi! Baca lebih lengkap di sini.


 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?