Celebrity
Keluarga Segalanya

21 Nov 2014


Terlahir dari musikus jazz papan atas Indra Lesmana (48) dan Sophia Latjuba (44), Eva Celia (22) tak lantas mendapatkan fast track demi memuluskan kariernya bermusik dan akting. Ia mengaku ekstra kerja keras untuk membangun namanya sendiri di industri hiburan Indonesia. 

Keluarga Segalanya

Tatapan mata Eva beradu dengan mata Indra Lesmana (48) di panggung Mostly Jazz, April lalu. Usai membawakan lagu Terbunuh Sepi, Eva tersenyum kepada Indra, kemudian melepaskan gitar yang ia pegang, bersiap untuk menyanyikan lagu selanjutnya. Dalam sekejap, tepuk tangan penonton riuh mengiringi suara Eva.
“Chemistry saya dan Ayah terjalin saat kami bermain musik bersama,” ujar Eva  kepada femina, beberapa waktu lalu. Sejak percerian kedua orang tuanya 15 tahun yang lalu, Eva mungkin tidak bisa menghabiskan waktu  tiap hari bersama sang ayah. Namun, Eva mengaku ayahnya memiliki pengaruh besar dalam hidupnya, terutama ketika ia memilih jalan bermusik.
Meski sejak kecil menggeluti musik, baru tahun 2014 ini ia fokus mengembangkan bakatnya. “Saya tengah sibuk bolak-balik ke dapur rekaman untuk memproduksi album sendiri,” ungkap wanita yang lahir pada 21 September 1992 ini. Ia menjelaskan, albumnya nanti bukan beraliran jazz seperti ayahnya, melainkan pop R&B, aliran musik favoritnya.
Dalam proses pengerjaan album tersebut, Eva mengaku anti dengan hasil yang setengah-setengah. Itu sebabnya, ia pun tidak mau mengerjakan albumnya dengan diburu waktu. “Saya ingin serius. It’s my baby, jadi saya berikan sebaik mungkin yang bisa saya kerjakan,” jelas penggemar penyanyi Anita Baker ini.
Eva mengakui, meski ide dan penulisan lirik untuk lagu-lagu di albumnya ini ia kerjakan sendiri,  untuk pengerjaan musiknya ia dibantu sang ayah dan beberapa temannya. Wanita penyuka durian ini mengatakan, nama besar ayah dan ibunya justru memberikan beban tersendiri baginya. Terutama menyangkut bagaimana publik menilai karyanya di dunia hiburan.
“Saya belajar dari mereka. Jujur, tanpa mereka, saya tidak bisa berada di mana saya sekarang. Tapi, bukan berarti karena anak Indra Lesmana, segala sesuatu jadi gampang. Saya justru kerja 2 kali lipat lebih keras untuk membuktikan saya bisa, bukan karena orang tua,” ungkap Eva, bersemangat.
Eva mengakui, keberhasilannya selama ini juga didorong oleh peran ibu yang telah mendidiknya. Dibesarkan oleh seorang ibu yang berpikiran demokratis, Eva mendapatkan kebebasan memilih apa yang ia sukai. 
“Bonding di antara saya dan Mama kuat. Meski tidak selalu curhat ke Mama, beliau adalah orang pertama yang saya hubungi ketika ada masalah,” jelasnya. Mengenai pemberitaan masalah pribadi ibunya yang berlebihan di media, Eva memilih tidak menggubrisnya. Ia sama sekali tidak terpengaruh.
“Saya sudah terbiasa sejak dulu. Untuk itu, saya tidak menonton televisi dan membaca tabloid gosip,” jelasnya. Ia menyadari, kepopuleran akan berimbas pada banyaknya haters yang selalu mengawasi apa saja yang ia lakukan.  “Pada akhirnya, yang kita punya hanya keluarga. Saya tidak perlu mencari tahu apa yang terjadi pada Mama dari orang lain, karena ia akan selalu menceritakan apa pun kepada saya,” ungkapnya.(Daria Rani Gumulya)




 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?