Food Review
Kelezatan Langka Laksa Betawi

23 Apr 2014


Tiang persegi bergambar seporsi laksa bertuliskan ‘Laksa Betawi Asirot’ berdiri kokoh di depan rumah itu. Sepintas, kita mungkin menganggapnya rumah tinggal biasa, halaman tak berpagar, ditemani pepohonan kecil, serta beberapa kursi bambu dan plastik. Namun siapa sangka, di dalam rumah berjendela kaca lebar itu, dijual santapan lezat khas Betawi yang eksis sejak tahun ’70-an.
Bermula dari Hj. Muroni -wanita keturunan Betawi- yang menjajakan ketupat sayur dan laksa di teras depan rumah. Konsistensi kelezatan melahirkan penggemar setia. Anak dan cucunya kini melanjutkan usahanya dalam ‘format’ rumah makan sederhana, dan tetap menggunakan resep asli Hj. Muroni. “Kami selalu menggunakan takaran sesuai resep awal. Tidak ada satu pun yang kami kurangi atau ganti. Walaupun harga sedang melonjak,” ungkap Nufi Salam, suami dari Yayah, putri Hj. Muroni, yang ikut membantu meracik bumbu.
Di dalam ruang tamu yang disulap menjadi ruang makan berkapasitas 15 orang itu tampak showcase kayu berkaca lebar menjadi tempat mejeng telur balado dan aneka semur, termasuk semur daging sapi. Empuk, berwarna hitam pekat berkat kecap Cap Benteng, dan berkuah kental rempah dominan.
Juaranya, si Ketupat Laksa. Kuah kuningnya beraroma ebi yang tajam. Tanpa bihun seperti laksa lainnya, melainkan berisi ketupat pulen yang dimasak selama  enam jam, taoge pendek mentah, dan daun kemangi. Bawang goreng dan sambal goreng memperkaya rasa.
Ketupat Sayur tidak jauh beda nikmatnya. Berupa potongan ketupat disiram sayur kacang panjang bersantan. Bumbu dasar merah (di antaranya bawang merah, cabai merah, gula merah, merica, lengkuas, daun jeruk, serai, dan salam) ditambah udang rebon yang dihaluskan, menjadi kunci sedapnya sayur.
Agar kedua masakan tersebut bertahan lama dan kuah tidak beraroma langu, dalam resep Hj. Muroni, bumbu kering dan basah dihaluskan terpisah, digodok hingga mengering, lalu ditumis bersama. Memang prosesnya lama, namun menghasilkan rasa yang ideal! (AS) (f)
 
Alamat:
Jl. Ashirot No. 2, Kampung Baru, Sukabumi Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Telp: (021) 7267504. Jam buka: Senin-Minggu, 10.00-22.00 WIB. Harga: Rp1.500-Rp14.000. Suasana: Ruang tamu dengan tiga meja makan berkapasitas duduk 15 orang. Sederhana, namun tetap nyaman.   





 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?