Sex & Relationship
It Takes Two to Tango 

14 Aug 2012

“Kok, dia, nggak ngertiin saya, sih!”,  Jika keluhan ini pernah Anda alami, ibarat menyimpan api dalam sekam. Rasanya, Anda perlu mengevaluasi ulang kadar kecocokan Anda dan pasangan. Bukan untuk mencari pembenaran akan ketidakcocokan yang ada, tapi mencari tahu sejauh mana Anda dan dia cukup terbuka satu sama lain. Ajak juga pasangan Anda untuk mengisi kuis kecocokan pasangan dari Dr. Adriana S. Ginanjar, M.S., psikolog dari Universitas Indonesia, ini. 

1. Pasangan Anda melakukan sesuatu yang membuat Anda kesal. Anda…
a. Langsung mengungkapkan kekesalan padanya, saat itu juga!
b. Diam saja. Tapi akan mencari waktu yang tepat untuk membicarakannya setelah emosi mereda.
c. Diam saja. Tapi suatu hari saya akan menyinggung hal itu.

2. Jika Anda melihat, mendengar, atau mengalami hal yang menyenangkan, kepada siapa Anda ingin membagi hal tersebut pertama kali?
a. Sahabat atau orang tua.
b. Pasangan.
c. Tergantung siapa yang sedang bersama saya saat itu.

3. Anda sedang asyik menceritakan pengalaman Anda hari ini, sementara pasangan Anda sibuk (bekerja) dengan gadgetnya. Reaksi Anda…
a. Memaksanya fokus mendengarkan Anda bercerita hingga selesai.
b. Tak masalah jika ia terus bekerja, asalkan ia tetap mendengarkan dan menanggapi.
c. Saya akan menunggu ia selesai bekerja dahulu, baru melanjutkan bercerita.

4. Jika Anda merasa bahwa pasangan sedang punya beban pikiran. Anda…
a. Menunggu hingga ia siap untuk mengungkapkannya. Jika ia tidak kunjung mengatakannya, berarti hal tersebut tidak penting dan tidak perlu saya khawatirkan.
b. Bertanya dan memaksanya untuk mengungkapkan beban pikirannya.
c. Bertanya, tapi tidak akan memaksanya untuk mengungkapkan bila ia belum siap.

5. Saat Anda menghadapi masalah dan menceritakannya pada pasangan, apa yang Anda harapkan dari pasangan?
a. Mendengarkan dan menyetujui apa yang saya lakukan dalam menghadapi masalah tersebut.
b. Tidak ada. Saya hanya ingin didengarkan.
c. Memberi saran atas masalah yang saya hadapi.

6. Saat pasangan Anda menghadapi masalah dan menceritakannya pada Anda. Sikap Anda… 
a. Tidak terlalu peduli karena selama ini saran saya sangat jarang diikuti.
b. Mendengarkan dengan penuh perhatian. Saya akan memberikan saran hanya bila ia memintanya.
c. Memberi saran dan memastikan bahwa ia mengikutinya.

7. Bagaimana Anda memperbaiki hubungan setelah bertengkar dengan pasangan?
a. Mengajaknya bicara secara terbuka, setelah emosi mereda.
b. Diam saja menunggu inisiatif dari pasangan.
c. Meminta bantuan mertua untuk menasehati pasangan saya.

8. Apa alasan terpenting Anda untuk menikah?
a. Ingin memiliki anak.
b. Dorongan dari orangtua dan teman-teman.
c. Ingin mencapai tujuan-tujuan hidup bersama pasangan.

9. Anda tentu punya berbagai perbedaan nilai dan persepsi dengan pasangan. Apa yang Anda lakukan bila terjadi friksi dan konflik?
a. Biasanya pendapat saya yang paling tepat untuk memecahkan berbagai masalah.
b. Kalau beda pendapat, lebih baik tidak dibahas lagi daripada muncul konflik berulangkali.
c. Mencoba mencari titik temu. Kalau tidak bisa, berusaha menerima perbedaan dengan lapang hati.

10. Seandainya Anda mengetahui bahwa pasangan punya hubungan istimewa dengan orang lain, alias selingkuh hati. Apa yang akan Anda lakukan?
a. Tidak ada pilihan lain, saya akan menggugat cerai.
b. Mengonfrontasi pasangan dan teman istimewanya itu. Supaya kapok!
c. Menginterogasi pasangan tentang hubungannya dan berusaha memperbaiki perkawinan bersama-sama.

11. Apakah Anda termasuk orang yang senang mewujudkan fantasi seksual?
a. Tentu saja. Saya senang melakukan hal-hal baru untuk mewarnai kehidupan seksual kami agar tidak monoton. 
b. Banyak fantasi seksual yang ingin saya wujudkan, tapi saya tidak berani mengungkapkannya pada pasangan. 
c. Tidak. Bagi saya hubungan seksual hanyalah rutinitas 

12. Apakah menurut Anda mengungkapkan kepuasan terhadap hubungan seksual kepada pasangan adalah hal yang penting?
a. Ya. Tidak hanya dengan ekspresi, tapi juga kata-kata. Dengan begitu saya bisa tahu perasaannya dan bisa menjaga kualitas hubungan seksual kami.
b. Ya. Tapi cukup dengan ekspresi saja. 
c. Tidak. Rasanya agak kurang pantas. Saya khawatir dia tersinggung.

13. Jika kehidupan seksual Anda bermasalah, Anda…
a. Mendiskusikan dan mencari solusinya bersama. 
b. Berkonsultasi ke konselor pernikahan atau seks.
c. Mendiamkannya. Saya percaya waktu bisa memperbaiki keadaan.

14. Hal apa yang bisa membuat Anda terangsang terhadap pasangan?
a. Foreplay darinya yang dahsyat.
b. Penampilan fisiknya yang ideal
c. Kepribadiannya yang mengagumkan.

15. Bagaimana Anda berdua berusaha meningkatkan kualitas hubungan seks selama ini?
a. Kami berdua sama-sama tipe ‘konvensional’, jadi cukup puas dengan aktivitas seks yang tidak banyak berubah.
b. Saya mencoba berbagai cara dan teknik baru dari majalah atau video.
c. Saya percaya bahwa kepuasan seks harus dibarengi dengan ikatan emosional yang dekat dan tidak banyak konflik terpendam.

Skor
1. A. 3 b. 2 c. 1
2. A. 1 b. 2 c. 3
3. A. 3 b. 2 c. 1
4. A. 1 b. 3 c. 2
5. A. 3 b. 1 c. 2
6. A. 1 b. 2 c. 3
7. A. 2 b. 1 c. 3
8. A. 3 b. 1 c. 2
9. A. 3 b. 1. c. 2
10. A. 1 b. 3 c. 2
11. A. 2 b. 1 c. 3
12. A. 3 b. 2 c. 1
13. A. 2 b. 3 c. 1
14. A. 1 b. 2 c. 3
15. A. 1 b. 3 c. 2

17 – 28
Introvert Couple
Dalam banyak hal, Anda sangat tertutup terhadap pasangan. Mungkin ini karena sikap Anda yang terlalu naif menganggap cinta cukup untuk membuat sebuah pernikahan bisa berjalan baik. Padahal, seiring waktu, manusia bisa berubah. Oleh karena itu, komunikasi sangatlah penting agar Anda dan pasangan bisa saling memahami keinginan dan harapan masing-masing. Sikap Anda yang terlalu nrimo juga membuat pasangan bingung memahami keinginan Anda. Tidak ada salahnya, kok, beradu pendapat dengan pasangan. Belajarlah juga untuk lebih terbuka mencoba hal-hal baru dalam kehidupan seksual demi menghangatkan kembali hubungan Anda dan pasangan. 

29 – 40
Mrs/Mr. Match
Tidak ada istilah kesempurnaan dalam pernikahan, yang ada adalah kenyamanan. Anda dan pasangan berada dalam tahap itu. Sikap asertif Anda (dan juga pasangan) adalah kunci keberhasilan komunikasi Anda berdua. Usaha untuk membuat pernikahan berhasil, tidak hanya datang dari Anda seorang diri, tetapi juga dari dia. Dari situ, Anda berdua tahu dengan tepat kapan harus berbicara, dan kapan Anda hanya cukup mendengarkan, dan sebaliknya. Keterbukaan Anda terhadap keinginan-keinginan pasangan membuat hubungan Anda lebih harmonis. Tak heran jika kemesraan Anda dan pasangan membuat teman-teman Anda iri. Tapi, hati-hati. Tak ada yang abadi. Bukan tidak mungkin, dalam perjalanan Anda atau dia berubah. 

41 – 51
Extrovert Couple
Anda memang pasangan jempolan yang selalu berusaha menyenangkan dan melindungi pasangan Anda. Sikap ini mungkin dikarenakan Anda sangat paham apa yang Anda inginkan dari sebuah pernikahan. Tapi, tahukah Anda, apa yang diinginkan pasangan? Hati-hati, sikap ‘sok tahu’ dan terlalu menganggap pasangan Anda taken for granted, justru bisa membuat pasangan tidak nyaman. Meski Anda telah mengenalnya bertahun-tahun, tidak berarti Anda selalu memahami isi pikirannya. Beri ia sedikit ruang untuk menyatakan pendapat dan keinginannya. Dengan begitu, Anda berdua bisa menjalani hubungan yang lebih seimbang. 

EKA JANUWATI
FOTO: CLICKPHOTOS



 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?