Gangguan peredaran darah juga kerap dialami ibu hamil karena fisik mereka yang berubah. Kehamilan meningkatkan risiko pembentukan gumpalan darah pada tungkai dan pelvis sehingga memperlambat aliran darah kembali ke jantung. Penekanan rahim pada pembuluh darah balik (vena) dalam rongga panggul juga dapat mengakibatkan penyempitan pembuluh darah yang bersifat sementara. Ini penyebab mengapa kaki ibu hamil menjadi bengkak (oedema) dan biasa terjadi ketika memasuki trimester ketiga saat janin makin membesar.
Solusinya adalah mengurangi makanan yang mengandung garam (natrium). Karena, sifat natrium yang mengikat air membuat tubuh sedikit membuang air sehingga menyebabkan pembengkakan pada daerah betis dan telapak kaki bagian atas.
Selain itu, pada beberapa wanita mengalami anemia atau kekurangan darah akibat berkurangnya kadar hemoglobin dalam darah. Gejalanya, ibu hamil jadi lemas dan mudah capek. Disarankan untuk mengonsumsi makanan yang mengandung zat besi tinggi, seperti bayam, daging sapi, kacang-kacangan, dan roti gandum. Bila perlu, minum suplemen yang disarankan ginekolog.(f)
