Health & Diet
Hipnolangsing - Semua Bisa!

11 Jun 2012


Pada tahun 2000 SM, Wang Tai, peletak dasar teknik pengobatan Cina, memperkenalkan cara-cara memanfaatkan pikiran untuk menghilangkan sakit fisik maupun emosi. Dr. Dewi Yogo Pratomo, MHt, memaparkan dalam perkembangannya, terapi hipnosis menjadi salah satu metode psikoterapi.

Di Indonesia, metode ini dikenalkan beberapa tahun terakhir, termasuk psikoterapi hipnolangsing.

Program komprehensi hypnoslimming sudah banyak digunakan sejak 15 tahun terakhir. Khususnya yang menggabungkan hipnosis dan neuro-linguistic programming.
"Hipnolangsing telah banyak membantu penurunan berat badan, bahkan untuk orang yang keras kepala sekalipun. Siapa pun bisa dibantu, asal punya niat dan kemauan untuk kurus," ungkap Tim Pinning, terapis di Hypnotherapi Clinic di Peterborough, Inggris.

Menurut Pinning, dengan hypnoslimming seseorang akan menyadari bahwa satu-satunya alasan untuk makan adalah agar bisa tetap hidup sehat.

Pada dasarnya, tubuh memiliki kadar batasan jumlah makan yang cukup agar kuat dan sehat. Apa pun yang melebihi jumlah itu, makanan akan berubah menjadi lemak. Dan, bila lemak terus menumpuk timbullah obesitas.

Hipnolangsing, kata Dr. Dewi, adalah salah satu cara pengurangan berat badan paling aman. “Meskipun, cara kerjanya relatif lambat dibanding cara lain.  Perlu waktu sekitar 2 sampai 3 minggu untuk melihat hasilnya. Tetapi, keunggulan hipnolangsing, ia bekerja efektif tanpa obat.”

Mengapa efektif? Karena, kunci masalah yang membuat Anda menjadi emotional eater dapat dideteksi. Menurut Dr. Dewi, setelah Anda tak lagi makan berlebihan, dan berat badan menyusut, kecil kemungkinan Anda mengalami efek yo-yo (bobot badan naik dan turun tak menentu).

Dengan hipnolangsing, terbentuk sebuah sugesti baru untuk hidup lebih sehat. Kelebihan lain, menurut Dr. Dewi, hampir tidak ada efek samping dari terapi ini.

Tingkat sukses hipnolangsing terukur secara alami, yaitu dari target penurunan berat badan, sejauh mana kemampuan pasien tersugesti menahan rasa lapar, juga keinginan pasien untuk selalu berolahraga.

Lihatlah yang terjadi pada Utami. Dalam 2 minggu berat badannya berkurang cukup banyak, perasaannya tak lagi dirundung kekhawatiran tanpa alasan. Utami membiasakan diri berhenti makan pada pukul 6 sore.

“Awalnya susah juga. Biasanya, saya baru makan sekitar pukul 7 atau 8 malam. Perlahan saya coba mendisiplinkan diri. Kalaupun ada undangan makan malam, saya hanya makan sayur-sayuran atau lauk ringannya saja,” papar Utami. Dalam waktu 5 bulan, berat badan Utami menyusut 20 kg.(f)

Mau tahu cara lain untuk langsing? Klik di sini



 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?